Aurduri.com – Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga dengan kondisi leher terikat di pohon kelapa sawit, di SP I Bukit PakuWarga Desa Karya Mukti, Kecamatan Marosebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi (4/1/2023).
Identitas mayat tersebut diketahui bernama Warman (34), yang bekerja sebagai karyawan PT Inti Indo sawit (IIS). Ditemukan sudah tidak bernyawa dalam posisi seperti berlutut, dengan leher terikat celana jeans panjang dan tergantung di pelepah pohon sawit.
Menurut keterangan dari pihak keluarga korban, Jumirah, sekitar jam 7.00 WIB pada Selasa (3/1/20223) korban pamit untuk pergi kerja memanen buah sawit di afdeling III PT IIS, yang berjarak kurang lebih setengah jam perjalanan dari kediaman Korban.
Namun hingga sore sampai malam korban tak kunjung pulang. Pihak keluarga mencoba menghubungi menelpon ke nomor telepon seluler milik korban, namum setiap kali ditelepon tidak pernah diangkat oleh korban.
Keesokan hari, sekitar pukul 9.30 WIB, Rabu pagi (4/1/2023) pihak keluarga menerima kabar kalau korban telah ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Mendapat kabar tersebut pihak keluarga merasa terkejut dan sedih, sebab korban selama ini dikenal baik di lingkungan masyarakat setempat dan tidak mempunyai persoalan apa-apa.
Terpisah, Mas Mulan, orang yang pertama menemukan korban mengaku sangat terkejut melihat kondisi korban yang hanya menggunakan pakaian dalam serta sudah tidak bernyawa lagi, ia lalu melaporkan penemuan mayat korban ke atasannya dan pihak kepolisian.
“Setelah pihak kepolisian tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP saya kembali melanjutkan aktifitas untuk melakukan panen TBS (tandan buah segar) sawit yang hanya bersebelahan dengan lokasi tempat penemuan mayat korban,” jelas Mas Mulan.
Kapolres Batanghari, AKBP Bambang Purwanto, melalui kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Viet Yardi, ketika dikonfirmasi di ruang autopsi Rumah Sakit Hamba Muarabulian menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban, pihaknya akan terus melakukan pendalaman sambil menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.
“Kita tunggu saja hasil autopsinya, dari hasil tersebut apakah korban meninggal akibat gantung diri atau penyebab korban meninggal karena dibunuh,” kata Viet, Rabu (4/1/2023).
Viet mengatakan, pihaknya tidak mau berandai-andai atau menduga-duga, penyidik akan mendalami penyebab kematian korban. Ia juga tidak menampik bahwa di tubuh korban ditemukan bekas luka serta bercak darah di bagian kepala. [Wjs]
Discussion about this post