Jambi, Aurduri.com – Gubernur Jambi, Al Haris dengan tegas menyatakan komitmen pemerintah provinsi untuk terus memajukan pembangunan jalan khusus batu bara sepanjang 340 kilometer yang telah dimulai sejak Oktober 2022.
Al Haris mengumumkan bahwa proyek tersebut diharapkan akan selesai pada tahun ini, didukung oleh tiga investor dengan nilai investasi puluhan triliun rupiah.
Investor terbaru yang menyatakan minatnya untuk bergabung dalam proyek ini adalah H Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, seorang pengusaha terkemuka asal Kalimantan Selatan yang juga merupakan pemilik dari perusahaan Jhonlin Group (JG).
“Keikutsertaan investor baru ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian jalan khusus batu bara di Jambi,” kata Al Haris, Selasa (26/03/2024).
Sementara itu, investor yang telah terlibat sebelumnya dalam proyek ini juga terus berkomitmen.
PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) sedang mengerjakan sepanjang 108 kilometer, PT Putra Bulian Propertindo (PBP) 140 kilometer, dan PT Inti Tirta 95 kilometer.
“Investor baru diharapkan dapat menambah percepatan penyelesaian proyek tanpa mengganggu keterlibatan investor yang sudah ada,” katanya.
Meskipun proyek yang dikerjakan oleh PT SAS sedang berlangsung, terdapat kendala terkait pelabuhan yang belum selesai.
Namun, upaya sedang dilakukan untuk mengatasi masalah ini, dengan harapan bahwa pada bulan Juli 2024, akan terlihat kemajuan signifikan dalam pembangunan jalan khusus ini.
Saat ini, PT SAS telah menyelesaikan sebagian dari proyeknya sepanjang 108 kilometer, yang meliputi jalur dari Pauh Kabupaten Sarolangun hingga ke Mendalo Darat, Muaro Jambi.
Sementara PT Putra Bulian Propertindo dan PT Inti Tirta juga terus bekerja pada rute masing-masing.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, yang juga bertanggung jawab atas percepatan penyelesaian proyek ini, menyatakan bahwa meskipun terdapat kendala, upaya akan terus dilakukan untuk menyelesaikan pembangunan jalan khusus batu bara ini.
Sudirman juga menekankan bahwa pengoperasian jalan tersebut tidak harus menunggu penyelesaian 100 persen, karena sebagian ruas jalan sudah bisa digunakan sebelum proyek selesai sepenuhnya. (Adv)
Discussion about this post