Jambi, Aurduri.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jambi Tahun 2025 dengan Tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan dalam Rangka Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hijau di Provinsi Jambi”, acara berlangsung di BW Luxury Hotel Jambi, Kamis (25/04/2024) pagi.
Dalam Musrenbang RKPD tersebut, Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH., mengatakan bahwa penyusunan RKPD merupakan momen penting dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Jambi.
“Musrenbang ini dalam rangka menyepakati permasalahan pembangunan, prioritas pembangunan, arah kebijakan pembangunan, serta penyelarasan program pembangunan daerah dengan program pembangunan nasional,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Al Haris juga memberikan gambaran singkat mengenai kondisi makro Provinsi Jambi. “Pada tahun 2023 ekonomi Provinsi Jambi mengalami pertumbuhan sebesar 4,66 persen yang didorong oleh pertumbuhan seluruh lapangan usaha. Lapangan usaha juga mengalami pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi adalah jasa perusahaan sebesar 16,84 persen, sedangkan sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen konsumsi non profit yang melayani rumah tangga sebesar 10,31 persen,” ungkap Gubernur Al Haris.
“Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2023 berhasil diturunkan menjadi 4,53 persen dari kondisi sebelumnya pada Agustus 2022 sebesar 4.59 persen. Demikian juga dengan persentase penduduk miskin yang berhasil diturunkan pada September 2022 sebesar 7,7 persen menjadi 7,58 persen pada Maret 2023. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami peningkatan yang sebelumnya sebesar 72,14 persen tahun 2022 meningkat pada tahun 2023 menjadi 73,73 persen,” sambungnya.
Gubernur Al Haris menyampaikan, perbaikan seluruh indikator makro tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Pemerintah Provinsi Jambi dalam menjaga kestabilan.
“Kita berhasil menjaga kestabilan tingkat inflasi di angka 3,22 persen tahun 2023 yang lalu. Kenaikan terjadi pada seluruh dimensi, dengan kata lain terjadi perbaikan dari sisi pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat Provinsi Jambi secara umum,” tutur Gubernur Jambi tersebut.
Terkait program pembangunan di tahun 2025 mendatang, Gubernur Al Haris mengangkat tiga isu strategis yaitu ketimpangan antar wilayah dan pendapatan, daya saing daerah, serta resiliensi terhadap bencana dan perubahan iklim.
“Menanggapi isu-isu strategis tersebut, Pemprov Jambi telah menjabarkan dalam lima prioritas pembangunan daerah, yakni Peningkatan Produktivitas Daerah, Pembangunan Sosial Budaya, Peningkatan dan Pemerataan Infrastruktur Daerah, Peningkatan Kualitas Hidup, dan Tata Kelola Pemerintahan,” imbuhnya.
Gubernur Al Haris juga mengajak para Kepala Perangkat Daerah untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun perencanaan yang berkualitas.
“Ke depan saya harapkan penyusunan memiliki indikator yang jelas, terukur dan memiliki daya ungkit. Perencanaan tidak perlu terlalu banyak, namun harus memiliki nilai strategis dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri Sugeng Hariyono mengungkapkan, Pemprov Jambi telah berhasil melakukan sinkronisasi dalam upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kondisi IPM yang meningkat menjadi 73,73 persen, Gini Rasio tertinggi di Sumatera, penurunan angka kemiskinan sebesar 7,58 persen, tingkat pengangguran menurun sebesar 0,09 persen. Ini merupakan bukti Pemprov Jambi berhasil melakukan upaya akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Sugeng Hariyono.
Sementara itu juga, Inspektur Utama Kementerian PPN/Bappenas, Trisacti Wahyuni memberikan rekomendasi prioritas pembangunan Provinsi Jambi berdasarkan Tema dan RKP tahun 2025.
“Provinsi Jambi memiliki tiga prioritas dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi, Pertama; Sumber Daya Manusia berkualitas yang berdaya saing dan produktif, Kedua; Infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas, Ketiga; Pertumbuhan ekonomi yang menciptakan lapangan pekerjaan berkualitas, menurunkan ketimpangan, dan penciptaan produk ramah lingkungan,” kata Wanita yang biasa disapa Roro itu.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Agus Sunaryo menjelaskan, Musrenbang merupakan tahapan substantif dalam penyusunan rencana kerja.
“Musrenbang ini menjadi titik tolak dalam meletakkan arah kebijakan satu tahun ke depan, dan tentunya kita juga menyelaraskan program pembangunan daerah dengan program pembangunan nasional,” ucapnya.
Turut hadir juga dalam kesempatan ini Kasatgas Direktorat Korsup KPK Harun Hidayat, Unsur Forkopimda Provinsi Jambi, Unsur Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, Kepala OPD di Lingkup Pemerintah Provinsi Jambi serta para tamu undangan lainnya. (Adv)
Discussion about this post