Batam, Aurduri.com – SMA Negeri 26 Batam menggelar karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema ‘Kewirausahaan’ yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi serta para majelis guru, bertempat di Lapangan Utama SMA Negeri 26 Batam, Jumat (26/7) pagi.
Untuk diketahui, P5 merupakan bagian dari kurikulum merdeka serta salah satu upaya Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan Nilai Pancasila dalam sistem pendidikan untuk anak-anak muda generasi penerus bangsa.
Midiyanto, Kepala SMA Negeri 26 Batam menyampaikan harapannya terkait dengan penggelaran kegiatan P5 pada hari ini.
“Harapan saya sebagai kepala sekolah dengan adanya kegiatan P5 ini, agar anak – anak bisa menerapkan gaya hidup berkelanjutan serta tidak terjebak dengan berbagai macam kejahatan finansial sehingga terbentuklah profil pelajar pancasila,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan WAKA Kurikulum, Ririn Indahyany, ia menjelaskan mengenai target utama dari penggelaran kegiatan P5 ini sendiri adalah dimensi karakter yang diharapkan oleh peserta didik bukan ke hasilnya. Artinya, bagaimana mereka bisa menghargai setiap hasil karya yang mereka lakukan dan ciptakan.
“Kegiatan P5 pada hari ini sendiri bertema ‘Kewirausahaan’ akan tetapi terdapat 2 judul, untuk Kegiatan P5 kelas 10 berjudul Festival BBB (Beres, Bersih, Berkah) sedangkan untuk kegiatan P5 kelas 11 bertema ‘Reka Ulang Kejahatan Finansial’ dimana peserta didik menampilkan drama untuk memperagakan reka ulang kejadian kejahatan finansial yang sedang marak, contohnya Pinjol, judi online dan investasi bodong,” jelasnya.
Adapun Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam elemen diantaranya:
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak mulia
- Berkebhinekaaan global
- Mandiri
- Bergotong royong
- Bernalar kritis
- Kreatif
Selain penampilan drama oleh kelas 11, pada kegiatan P5 kali ini juga terdapat bazar. Dimana peserta didik kelas 10 menjual berbagai jenis barang bekas yang tidak terpakai. Mereka melakukan proses daur ulang dan memperindah kembali barang-barang yang sudah tidak bernilai jual menjadi barang berharga dan dibisa dipasarkan kembali. (Rfl)
Discussion about this post