Aurduri.com – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, melontarkan pujian untuk rekan setimnya, Joan Mir. Menurut Marquez, pebalap asal Spanyol tersebut adalah sosok bertalenta sekaligus kompetitior yang tangguh.
Marquez dan Mir mengawinkan total 10 gelar dunia di Repsol Honda. Sejauh ini, Marc Marquez merupakan delapan kali juara dunia, sedangkan Joan Mir sukses mengoleksi dua titel juara dunia.
Mereka juga merupakan duet Spanyol kelima di Repsol Honda, karena Marquez pernah bertandem dengan Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Alex Marquez, dan Pol Espargaro di tim pabrikan asal Jepang itu.
Uniknya, meski datang dari Suzuki Ecstar, Mir pernah meraih gelar juara dunia bersama Honda, yakni ketika menjuarai Moto3 2016, saat masih membela Leopard Racing.
Marc Marquez dan Joan Mir juga sudah sering latihan motor bersama. Alhasi, Marquez tahu betul potensi tandemnya yang berusia empat tahun lebih muda itu.
Marc Marquez mengakui jika Mir merupakan pembalap yang punya talenta besar. Tak hanya itu, Joan Mir juga merupakan atlet yang disiplin serta memiliki banyak keterampilan. The Baby Alien pun berharap Joan Mir bisa membantu menaikkan level performanya.
“Apa yang bisa saya katakan soal Joan? Dia juara dunia MotoGP, rider yang bertalenta dan disiplin,” puji Marquez.
“Saya pernah melihatnya latihan, dia punya banyak skill yang bisa membantu saya beradaptasi dengan motor. Dia kompetitor yang hebat dan tandem yang kuat. Semoga Dia bisa membantu saya lebih baik juga,” ujarnya.
Marquez juga sama sekali tak gentar lagi-lagi ditandemkan dengan seorang juara dunia MotoGP setelah Jorge Lorenzo. Pembalap berusia 30 tahun itu mengaku sangat maklum jika tim sebesar Repsol Honda menginginkan dua pembalap yang kuat.
“Di Repsol Honda, Anda akan selalu punya tandem yang tangguh,” ungkap Marquez, yang kini sudah pulih dari cedera lengan.
“Sudah jadi tugas manajer tim dan Honda untuk memiliki dua rider pemenang. Ini membantu meningkatkan level performa di garasi kami,” sambungnya.
Sementara itu, Joan Mir mengaku gugup membela Repsol Honda, tapi juga sangat penasaran untuk menilai level performanya jika dibandingkan dengan Marquez.
“Ini merupakan kehormatan besar bagi saya. Saya gugup tetapi juga sangat bersemangat memakai seragam ini,” tuturnya.
“Saya tak sabar menanti awal musim dan saya bersyukur bisa menjadi bagian tim ini, yang memiliki sejarah hebat.”
“Ini adalah perubahan baru, dan bermitra dengan rider seperti Marc adalah cara terbaik untuk menilai diri Anda. Saya sedang membandingkan diri dengan pembalap terbaik di dunia,” pungkasnya. ***
sumber: Speedweek, Crashnet
Discussion about this post