JAMBI, Aurduri.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Jambi, Ariansyah menegaskan jika pemerintah Provisnsi Jambi tak anti kritik. Namun dia juga menyebutkan, pengguna Media Sosial (Medsos) jangan memposting ujaran kebencian.
Pernyataan itu disampaikannya, menyusul adanya postingan dari akun @infoseputar_jambii yang menyebutkan jika Pemprov dan Gubernur Al Haris diduga telah memberikan suap pada media dan media sosial.
“Intinya kami dan juga bapak Gubernur Jambi tidak anti kritik. Tapi ya jangan hate speech (ujaran kebencian). Silahkan memberikan kritik yang sifatnya membangun dan memberikan solusi,” katanya, Senin (20/3/2023).
Lebih lanjut dikatakan Kadis Kominfo, para pengguna medsos untuk tidak menyebarkan berita bohong (hoaks), penyebaran informasi yang menyesatkan dan ujaran kebencian.
Kadis Kominfo itu juga kembali mengingatkan masyarakat, untuk menggunakan medsos dengan bijak. Karena banyak hal-hal positif yang bisa dilakukan di media sosial dari pada menyampaikan ujaran kebencian yang justru akan memperkeruh suasana. Selain itu juga dapat merugikan pengguna medsos itu sendiri.
“Mari sama-sama membangun Jambi. Jika ingin menyampaikan kritik, sampaikanlah dengan beretika dan solutif,” pungkasnya. [Reza]
Discussion about this post