MUARO JAMBI, Aurduri.com – Dalam upaya mencegah pengaruh negatif anak di era digital, Penjabat Ketua TP PKK Muaro Jambi, Faradillah Zahra Bachyuni Deliansyah, menghadiri langsung pelatihan metode “30 menit bisa membaca Al-Quran” bagi peserta didik tingkat SLTP.
Kegiatan berlangsung di Aula Rumah Dinas Bupati pada Senin (12/06/23) pagi dan dibuka oleh Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hesnidar Haris, yang turut dihadiri oleh Wakil Ketua TP PKK Provinsi dan jajaran, serta Sekretaris Daerah Muaro Jambi dan Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.
Dalam sambutannya, Pj. Ketua TP PKK, Faradillah Zahra, menyampaikan bahwa pelatihan ini ditujukan untuk siswa-siswa tingkat SMP Negeri. Sebanyak 50 orang siswa mengikuti pelatihan ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar semua siswa tingkat SMP dapat mengaji dengan baik.
“Pelatihan membaca Al-Quran ini pertama kali diberikan kepada murid-murid SMP di Kabupaten Muaro Jambi. Metode ini terbukti sangat efektif diterapkan pada anak-anak di usia sekolah karena pengenalan huruf hijaiyah dilakukan dengan cara menyebutnya menggunakan huruf latin sehingga lebih mudah diingat oleh anak-anak,” ungkap Ketua TP PKK, Faradillah.
Lebih lanjut, dia berharap pelatihan 30 menit membaca Al-Quran ini dapat membantu siswa mengatasi kesulitan dalam belajar mengaji dan mendekatkan mereka pada nilai-nilai keagamaan.
Sekda Kabupaten Muaro Jambi, Budhi Hartono, juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan pelatihan membaca Al-Quran ini. Belajar membaca Al-Quran dalam waktu singkat merupakan upaya selaras dengan kebijakan yang telah digariskan oleh pemerintah. Kabupaten Muaro Jambi telah menginisiasi program inovatif yang dikenal sebagai “Gerakan Sekolah Mengaji”.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Ketua TP PKK, Faradillah Zahra, menerima surat keputusan perpanjangan masa jabatannya sebagai Ketua TP PKK Muaro Jambi hingga satu tahun ke depan.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, peserta didik di Kabupaten Muaro Jambi akan semakin dekat dengan pembelajaran Al-Quran dan semakin memahami nilai-nilai keagamaan, serta mampu menghadapi pengaruh negatif era digital dengan pemahaman agama yang kuat. [Deni/Adv]
Discussion about this post