JAMBI, Aurduri.com – Siswa SMA/SMK di Provinsi Jambi punya materi muatan lokal (Mulok) baru dalam pembelajaran di sekolah. Namanya kurikulum pendidikan lingkungan gambut.
Kurikulum pendidikan lingkungan gambut baru dilaunching. Launching Mulok pendidikan lingkungan gambut ini dihadiri langsung Gubernur Jambi Al Haris dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Nasional, Hartono.
Launching kurikulum pendidikan lingkungan gambut dalam rangka pelestarian ekosistem gambut dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini berlangsung di Aston Hotel, Jambi, Rabu (14/06/2023).
Gubernur Jambi, Al Haris berharap dengan adanya kurikulum pendidikan lingkungan gambut tersebut dapat mengubah mindset masyarakat dan generasi muda Jambi untuk menjaga dan melestarikan lahan gambut.
“Ada histori gambut di Jambi 2015 lalu yang termasuk penyumbang asap terbesar ke Singapura akibat kebakaran hutan dan lahan, kita selama ini ada kebakaran sibuk memadamkan kebakaran, pola ini kita robahbdengan pola-pola pencegahan, bagaimana kita ubah maindset masyarakat kita anak-anak usia sekolah paham dengan gambut itu,” kata Al Haris.
“Gambut ini bukan hal menakutkan, gambut kalau kita lestarikan ini menyumbang meningkatkan karbon yang luar biasa, apa lagi dengan iklim kita saat ini yang berubah begitu cepat, oleh karena itu perlu lahan gambut kita lestarikan, kita jaga dan manfaat dengan baik,”
Gubernur Jambi Al Haris juga berterima kasih kepada BGRM yang sudah hadir di Jambi dan menyusun modul kurikulum pendidikan lingkungan gambut menjadi muatan lokal SMA dan SMK.
“Oleh karena itu saya berterima kasih banyak dengan BRGM yang sudah hadir di Jambi, saya bangga sekali dengan ide, dengan memasukan kurikulum gambut untuk pebelajaran SMA dan SMK,” sebutnya. [Reza/Adv]
sumber: pariwarajambi.com
Discussion about this post