JAMBI, Aurduri.com – Asosiasi Transportir Jambi (ATJ) membantah terkait viralnya video keributan yang menuding pihak ATJ terlibat cekcok dengan warga Kumpeh soal angkutan batubara.
Havis Alatas, Danres ATJ kota Jambi, mengklarifikasi keributan yang terjadi bukan antara ATJ dengan warga kumpeh melainkan dengan oknum pemilik DO batubara.
“Jadi malam ini kita turun ke lokasi, terkait video yang beredar adanya pengancaman di wilayah Kumpeh. Mereka adalah oknum pegawai dari Emi pemegang DO Batubara”, ujarnya kepada media di lokasi Selasa, (17/10/2023) malam.
Kejadian sebenarnya, Kata Havis, saat anggota dari pemegang DO memutar mobil angkutan batubara
“Jadi kita dari konsorsium ATJ selaku satgas, tidak boleh itu diputar kita anggap mereka ilegal tegak disitu”, tegasnya.
Hal lain, dijelaskan Havis, terkait tadi malam korban laka itu bukan anak Kumpeh.
“Yang laka itu anak buahnya Emi pemegang DO batubara, dia ngawal mobilnya sendiri itu yang kita tau sampai saat ini,” ujarnya.
Terkait ini, ATJ menganggap, mereka yang bikin keributan, saya juga sudah konfirmasi ke pejabat setempat, ini kegiatan oknum ini tidak ada laporan nya ke desa.
“kita menunggu keputusan dari kades, mereka lagi rapat sekarang. kalau tidak ada kejelasan, kita akan laporkan ke polisi karena tindakan yang mereka lakukan adalah premanisme tidak dibenarkan di negara hukum”, tutupnya.
Untuk diketahui, Asosiasi Transportir Jambi (ATJ) organisasi angkutan batubara yang digagas untuk mengurai kemacetan angkutan batubara di jalan nasional Provinsi Jambi.
ATJ ini memiliki Satgas tersendiri untuk mengurai kemacetan angkutan batubara di jalan nasional Provinsi Jambi.
Dimana Satgas dari ATJ tersebut bekerja berasalkan dari iuran perusahaan tambang batubara yang berada di Provinsi Jambi. [red]
Discussion about this post