Aurduri.com – Seorang anak perempuan berusia 2 tahun asal Desa Sarang Burung Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muarojambi diagnosa mengidap penyakit Syndrom Nefrotik (Ginjal) dan Syndrom Steroid.
Gadis cantik yang bernama Mutmainah itu saat ini terbaring lemah di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi. Dia sudah ditangani oleh tim medis di rumah Sakit Raden mattaher Jambi sejak beberapa waktu lalu.
Kondisinya sangat memprihatinkan, matanya membengkak akibat dari pengaruh sakit Syndrom Nefrotik (Ginjal) dan Syndrom Steroid yang diidapnya, badan lemah dan sesekali dia menangis akibat menahan rasa sakit.
Berdasarkan saran dari pihak RSUD Raden Mattaher Jambi, Mutmainah akan dirujuk ke Rumah Sakit di Daerah Palembang, namun demikian orangtuanya bernama Rudi Hartono kebingungan, sebab jika dibawa ke Palembang akan membutuhkan uang yang tak sedikit. Apalagi dia bukan dari keluarga yang berada.
Untuk makan saja saat ini dia kebingungan, sebab dia tak bekerja lagi. Dia hanya fokus mengurus putrinya, sebab isterinya sudah meninggal dunia sejak satu tahun lalu.
“Sekarang berobat menggunakan SKTM, sebab kami tak punya BPJS,” kata Rudi Hartono.
Mengetahui ada warga yang mengalami kesulitan, Pemerintah Kabupaten Muarojambi melalui Dinas Sosial Kabupaten Muaro Jambi bersama instansi terkait bergerak cepat.
Jumat (13/1) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muarojambi Candra Budy Rosa langsung menjenguk Mutmainah dirumah sakit Raden Mattaher Jambi.
Menurut Budy, saat ini dinas sosial dan Dinkes tengah mengurus BPJS kesehatan dari anak tersebut. Namun untuk efektivitas kartu baru bisa digunakan pada 1 Januari 2023 mendatang. Hal itu sudah sesuai dengan ketentuan dari BPJS.
“Kartu BPJS tidak dibuatkan untuk pasien tetapi juga untuk seluruh keluarga nya termasuk kakeknya yang saat ini juga dalam keadaan sakit,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muarojambi, Candra Budy Rosa.
Katanya, pembiayaan kartu BPJS nya dan seterusnya bersumber dari Dana APBD Muarojambi tahun 2023.
Bantuan sembako kepada keluarga gadis mungil yang mengidap penyakit Syndrom Nefrotik dan Steroid yang bakal dirujuk ke Sumsel.
Selain itu, pemerintah juga akan membantu uang untuk biaya pengobatan pasien selama di Palembang nantinya. Kata Budy, berdasarkan Komunikasi Dinsos dan Kesra , dapat dibantu uang tunai. Anggaran ini berasal dari APBD Kabupaten Muarojambi tahun 2023.
Untuk hal itu, Dinsos akan berkomunikasi dengan Pemdes Sarang Burung untuk mencari solusi awal sehingga diharapkan ada dana talangan terlebih dahulu.
“Dinsos juga membantu biaya kebutuhan makan kepada pasien dan keluarga pasien di Desa Sarang Burung selama proses pengobatan berlangsung. Di samping bantuan kebutuhan makan kita juga bantu perlengkapan lain seperti kasur, makanan siap saji dan roti bagi keluarga korban,” jelas Budy. [Deni]
Discussion about this post