Edi Purwanto meminta kepada pemerintah untuk melakukan kajian secara komprehensif, tidak hanya persoalan karhutla yang juga menjadi momok persoalan di tengah musim kemarau, namun persoalan dampak kekeringan yang terjadi juga harus diperhitungkan.
“Saya berharap kepada pemerintah daerah untuk melakukan pemetaan wilayah, kajian yang komprehensif bukan hanya soal karhutla tetapi juga dampak kekeringan ini, dari sektor rumah tangga, pertanian, perkebunan, dan lain sebagainya untuk dicarikan solusinya,” sebutnya, Rabu (13/9).
Lebih lanjut disampaikan oleh Edi Purwanto bahwa dirinya juga mendorong untuk dilakukan modifikasi cuaca atau membuat hujan buatan.
Meskipun memang hal ini tidak mudah dilakukan, namun ini bisa menjadi solusi jika diperlukan dengan melihat situasi kemarau yang terjadi.
Disisi lain, Edi Purwanto mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Jambi dengan melakukan pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan.
Edi Purwanto juga meminta agar seluruh pihak, baik pemerintah, TNI, Polri, Koorporasi, bahu membahu dalam kondisi kekeringan yang terjadi saat ini.
Sementara itu, pada kesempatan ini Edi Purwanto juga mengajak kepada masyarakat untuk berdoa agar diturunkan hujan, sehingga dampak kekeringan bisa teratasi. Disamping kata Edi Purwanto pemerintah bersama pihak lainnya berkoordinasi untuk ikhtiar dalam melakukan penanggulangan dampak kekeringan dan karhutla.
“Kita juga berdoa agar diturunkan hujan, ikhtiar kita tentu optimal, tapi kalau tidak ada hujan sama sekali repot bagi kita. Tapi sekali lagi kita tidak boleh menyerah kita tetap berkoordinasi dan berkolaborasi untuk bersama-sama mengantisipasi dan berkolaborasi mengatasi kekeringan dan karhutla,” pungkasnya. [Adv]
Discussion about this post