Jambi, Aurduri.com – Gubernur Jambi, Al Haris mengemukakan, Keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia memegang peran strategis dalam perekonomian, saat ini kita perlu bersyukur karena produk UMKM sudah mendapat perhatian dan mendapat tempat di hati masyarakat disukai oleh semua orang, demikian dikemukakan oleh Gubernur Al Haris saat Membuka Gebyar UMKM Jambi 2024 Bersama Gubernur Jambi Ekonomi Kuat UMKM Hebat, bertempat di lapangan depan Kantor Gubernur, Minggu (21/07/2024) pagi.
Gubernur Al Haris mengemukakan, kita sangat bangga sekali saat ini produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah mendapatkan tempat yang baik di mata masyarakat, banyak muncul produk produk yang tidak kalah saing dengan produk produk lokal yang tidak kalah dengan produk luar.
“Produk UMKM kita saat ini sudah diterima di hati masyarakat provinsi Jambi artinya produk kita tidak kalah dengan produk lain yang ada di Indonesia,” ungkap Gubernur Al Haris.
“Dengan keberadaan produk UMKM merupakan salah satu instrumen pembangunan suatu bangsa, yang menggerakkan perekonomian dan memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan perekonomian daerah/nasional dan kesejahteraan masyarakat. Keberadaan UMKM menjadi vital, karena mampu secara mandiri menyediakan lapangan kerja yang luas, sehingga sudah seharusnya UMKM berperan sebagai pilar utama dan stabilisator perekonomian Indonesia,” lanjutnya.
Gubernur Al Haris juga menjelaskan peran penting pelaku UMKM sangat membantu pembangunan di bidang peningkatan perekonomian di tengah masyarakat.
“UMKM harus dilakukan dengan terencana, terstruktur serta berkelanjutan demi pengembangan usaha atau scaling up UMKM di Indonesia, dengan arah peningkatan produktivitas dan daya saing, serta dapat terus menumbuhkan wirausahawan-wirausahawan baru yang lebih tangguh, karena UMKM kita sudah bisa bersaing di tingkat nasional,” jelasnya.
“Pemerintah Provinsi Jambi menaruh perhatian besar terhadap tumbuh kembangnya wira usaha, diantaranya pembinaan dan pengembangan UMKM. Dalam Program Dumisake yang merupakan upaya percepatan dan pemerataan pembangunan, dalam Pilar Jambi Tangguh, terdapat Bantuan Modal Kerja bagi UMKM/Industri Rumah Tangga/Start Up/Milenial, yang sudah disalurkan sampai tahun 2023 kepada 5.053 orang, terdistribusi di 11 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi,” sambungnya.
Gubernur Al Haris berharap dengan tumbuhnya UMKM ditengah masyarakat seiring tumbuhnya perekonomian Provinsi Jambi.
“Tumbuhnya ekonomi Jambi, mudah-mudahan ibu-ibu pelaku UMKM baik pelaku UMKM rumah tangga punya niat yang sama untuk merubah ekonomi kita dari mulai dari UMKM industri dan produk rumah tangga lainnya, karena saat ini produk UMKM rumahan kita sudah tidak kalah saing ditingkat nasional, tinggal cara kita untuk pemasarannya lagi,” harapnya.
Pada sesi wawancara Gubernur Al Haris sangat bangga karena pegiat UMKM cukup banyak peserta artinya produk produk yang dihasilkan oleh pegiat artinya ekonomi yang menjanjikan jika mereka serius dalam membuat apa saja yang mereka produksi sepanjang nilainya bisa dijual kepada masyarakat artinya perlunya kretifitas, karena saat ini UMKM sudah diterima di masyarakat, saat ini banyak oleh oleh rumahan di jual di Jakarta juga laku saat ini, artinya produk kita sudah diterima oleh masyarakat banyak, tinggal cara kita bagai mana kita kemas dengan baik dan cara pemasarannya dengan baik.
“Harapan saya, kegiatan ini, dapat membuat pola ekonomi yang positif, yang berdampak signifikan pada aspek ekonomi masyarakat, sehingga menjadi suntikan perputaran modal dalam upaya kegiatan ekonomi kerakyatan. Dan juga, harapan saya, dengan banyaknya bermunculan wirausaha-wirausaha baru di Gebyar UMKM ini, dapat menjadi titik tolak untuk menuju perubahan besar bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi,”
“Saya berpesan kepada wirausahawan atau pelaku UMKM yang mengambil bagian pada kegiatan Gebyar UMKM ini, untuk dapat memanfaatkan momen berharga ini dalam mendorong efektivitas peningkatan ekosistem produk dan mengenalkan lebih luas produk-produk UMKM yang berkualitas serta membangun dan mengembangkan usahanya,” ucap Gubernur.
Sementara Pengurus Asosiasi Kuliner dan Kerajinan Sahabat Berdikari Mandiri Sherly Febriati menyampaikan, kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk mempromosikan dan mendekatkan pelaku usaha dengan masyarakat, agar produktivitasnya dapat dikenal dan dicintai masyarakat luas serta dalam upaya meningkatkan jejaring usaha, antar pelaku usaha dan pelaku usaha dengan stakeholder lainnya. (Sapra/Adv)
Discussion about this post