JAMBI, Aurduri.com – Rabu 11 Oktober 2023 menjadi hari bersejarah bagi Asosiasi Transportir Jambi (ATJ). Bagaimana tidak, baru genap satu bulan pasca diskresi kepolisian dan ATJ bersama Konsorsium bekerja secara maksimal siang dan malam.
Berbagai masalah yang di hadapi baik teknis maupun non teknis semua dapat di lalui ATJ dan Konsorsium.
Rapat terbatas yang langsung di pimpin oleh Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, berlangsung hikmat dan penuh kejutan di luar ekspektasi para peserta di ruang rapat Sekda di Kantor Gubernur Jambi. Rabu, (11/10/2023).
Dalam rapat tersebut, Ketua ATJ, Karyadi menjelaskan secara rinci sistematis dan terukur apa saja yang sudah di kerjakan ATJ. Mulai dari laporan jumlah armada perhari sampai jumlah korban jiwa semua terdata bahkan jumlah armada yang rusak, pecah ban di jalan pun ada data serta dokumentasinya.
“Terima kasih atas undangan rapat ini. Saya bangga dan terharu kepada Pemprov Jambi karena ini akan jadi momentum baik, meski di guncang isu pungli dan lain-lainnya,” ujar Karyadi.
“Hal itu tetap konsisten mendukung kerja – kerja kami yang memang belum pernah di buat di daerah lain, kita lah rol modenya. bahkan ada dua daerah lain yang sudah menghubungi saya meminta dan akan membeli sistem ini. Jadi kita harus penuh inovatif tidak bisa dengan aturan atau dengan cara biasa karena ini kerjanya memang luar biasa,” tambahnya.
Ketika ditanya oleh awak media mengenai langkah selanjutnya setelah rapat, Karyadi menjawab dengan tegas. Dia berkomitmen untuk tetap mematuhi dasar hukum yang ada dan bersikeras bahwa inisiatif mereka adalah bentuk jihad dan tetap berpegang pada pendapat pakar hukum, konsultan hukum yang sudah kami mintai saran pendapatnya dan jelas ada landasan hukumnya serta ada kesepakatan bersama.
“Sekarang pertanyaan saya simple saja, yang protes protes di media sosial itu agar memberikan kajian akademis yang konstruktif dan menggali pemahaman yang lebih dalam tentang isu tersebut, bukan hanya melakukan protes tanpa dasar yang jelas,” ujarnya.
Namun, disisi lain Karyadi juga mengucapkan terimakasih, karena itu bagian dari dinamika. Yang terpenting, masyarakat juga bisa menilai mana kelompok yang kerja nyata dan mana pula yang cuman beretorika.
“Intinya kami makin kuat, makin solid dan sekarang makin kuat karna kami juga di dukung oleh para kades dan tokoh lembaga adat di semua desa yang di lalui hauling batu bara, dan sebentar lagi akan ada rapat kerja kedua,” ucapnya.
Selanjutnya Sekda Provinsi Jambi, Sudirman dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas terobosan serta gagasan ATJ yang sangat luar biasa.
“Bisa ya ATJ dan Konsorsium kerja tanpa bantuan pembiayaan APBD, bisa membantu kendalikan permasalahan hauling batu bara yang belum terselesaikan bertahun tahun hingga hari ini,” sebut Sekda.
Dikatakan Sekda bahwa, Pemerintah sudah pernah anggarkan melalui APBD, namun dengan keterbatasan anggaran dan personil kami hanya mampu bekerja tiga bulan, dikarenakan anggaran tidak ada lagi dan persoalan pun belum terurai.
“Hari ini kami undang ATJ, pertama Pemrov ingin menjalankan rekomendasi KPK terkait penanganan konflik angkutan batu bara dan kedua terkait adanya pembahasan ATJ di sidang banggar kemarin, pesan bapak Gubernur pemerintah wajib memperkuat payung hukum atau regulasi agar ATJ tetap berjalan membatu kerja pemerintah dan membantu masyarakat untuk pengguna jalan lainnya, dan saya dapat laporan di lapangan sudah bagus dengan adanya ATJ ini,” tutup Sekda.
Dalam laporannya dihadapan Sekda , Karyadi merilis semua giat yang sudah dilakukan ATJ dan Konsorsium sangat mengejutkan dalam sebulan ini sudah ada 3 korban jiwa semua di akibatkan sopir yang tidak berkompeten dan pelanggaran dari jam operasional, sampai kelebihan tonase serta penyebab mobil tidak terkendali oleh sopir dan ini masih PR besar bersama. [Reza]
Discussion about this post