JAMBI, Aurduri.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Batanghari (Unbari) Jambi melakukan aksi demonstrasi di depan kampus Unbari, Selasa (07/03/2023).
Aksi puluhan mahasiswa itu dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. Para mahasiswa berorasi dengan membawa spanduk berisi kritik untuk kampus tersebut. Dalam orasi yang disampaikan terdapat 4 point tuntutan.
Dimana aksi tersebut menuntut kejelasan konflik Unbari yang tidak ada kejelasan, mahasiswa meminta untuk melakukan pemilihan rektor definitif yang sah.
Dalam orasi Presiden Mahasiswa (Presma) Unbari M. Muhlisin Yusuf menyampaikan bahwa hari ini berkumpul melakukan aksi damai, demi memperjuangkan hak-hak mahasiswa, aksi tersebut tidak ada kepentingan dari pihak manapun hanya kepentingan atas nama mahasiswa.
“Saya selaku Persma mengajak mahasiswa turun untuk menyampaikan hak dalam kebenaran, jangan mengaku mahasiswa Unbari kalau tidak menuntut hak-hak yang diperjuangkan”, tegasnya.
Selanjutnya ia mempertegas kan jika di aksi tersebut mengatakan ada yang ditumpangi maka itu benar, dengan tegas ia mengatakan bahwa hal tersebut di tumpangi demi kepentingan hak dari mahasiswa.
“Kita merasakan keresahan dari permasalahan ini, seharusnya kita sudah merasakan perkuliahan, namun konflik ini kita kena imbas dalam akademik perkuliahan”, tegas muhlis
Kemudian dalam orasi Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) Ananda Rahmatullah juga mempertegas bahwa aksi tersebut untuk mahasiswa demi kebaikan Unbari ke depan, dan terhindar dari konflik-konflik yang ada.
“Dengan tegas bahwasanya aksi mahasiswa ini tidak ada kepentingan dari pihak manapun, kami hanya ingin Unbari lebih baik dan mengajak mahasiswa Unbari terlibat dalam aksi ini,” sampainya.
Selanjutnya masih menunggu hasil Menteri Koordinasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam), dalam memutuskan yang mana berhak dalam penyelesaian konflik kampus Unbari.
“Ini menjadi keresahan kawan-kawan yang mempertanyakan apa yang terjadi di Unbari, mengapa sistem pendidikan tidak berjalan semestinya,” ungkap Ananda. [Wjs]
Discussion about this post