Aurduri.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Batu Bara dipimpin Ketuanya Ade Sutoyo sambangi Sekretariat DPC Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Kabupaten Batu Bara di Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Jumat (3/2/2023).
Ketua DPC PJS Kabupaten Batubara Ebson A. Pasaribu bersama Wakil Ketua Zainuddin, Sekretaris Supriadi, Wakil Sekretaris Subari dan Bendahara Agus serta anggota menyambut hangat kunjungan tersebut.
“Kami sambut baik kunjungan Bawaslu Batubara yang langsung dipimpin Ketuanya Ade Sutoyo. Kami persilahkan menjelaskan maksud kunjungan ini,”, ucapnya membuka acara.
Menyahuti permintaan Ketua PJS Batu Bara, Ketua Bawaslu Batu Bara Ade Sutoyo menjelaskan maksud mereka untuk mendapatkan keikutsertaan PJS dalam pengawasan partisipatif.
“Kami harap PJS Batu Bara nantinya dapat mentransformasikan tahapan Pemilu dan pengawasan partisipatif kepada masyarakat,” harap Ade.
Pada kesempatan kunjungan didampingi Komisioner Bawaslu Allen Sitohang serta sekretariat Bawaslu. Ade menjelaskan tahapan Pemilu serentak 2024 yang sedang berlangsung hingga saat ini.
Disebutkan Ade, kedepan akan diadakan pendaftaran dan pemutahiran pemilih untuk memastikan seluruh warga yang berhak terdaftar sebagai pemilih.
Ade meminta, PJS bisa membantu Bawaslu mengedukasi masyarakat dalam hal menyampaikan potensi dan dinamika yang terjadi sehubungan dengan tahapan Pemilu.
Tujuan mengajak masyarakat melakukan pengawasan untuk menciptakan Pemilu berkualitas dan menghasilkan pemimpin negara maupun kepala daerah dan legislatif yang bersih dari unsur money politic dibutuhkan pengawasan.
“Karena personil Bawaslu sedikit maka kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan partisipatif,” ungkapnya.
Selain itu, kunjungan Bawaslu ke berbagai organisasi kemasyarakatan termasuk ke PJS diharapkan Ade juga untuk menerima masukan dari masyarakat agar Bawaslu dapat meningkatkan kinerjanya.
Ade menjelaskan guna mengefektifkan pengawasan partisipatif masyarakat, Bawaslu sedang mempersiapkan aplikasi SigapLapor.
“Jadi kedepan masyarakat dapat membuat pengaduan dugaan pelanggaran Pemilu secara online,” jelasnya.
Pada sesi diskusi, Ade memaparkan wewenang Bawaslu dalam menangani berbagai laporan dugaan pelanggaran tahapan Pemilu baik yang dilakukan penyelenggara, peserta Pemilu maupun masyarakat.
“Ada empat jenis pelanggaran yang kita tangani yaitu pelanggaran etik penyelenggara Pemilu, pelanggaran administrasi, pelanggaran pidana dan sengketa Pemilu,” papar Ade.
Dijelaskannya, pelanggaran etik terkait pelanggaran tupoksi penyelenggara Pemilu yang dilakukan penyelenggara Pemilu baik Bawaslu maupun KPU. Selanjutnya pelanggaran etik diteruskan Bawaslu ke Dewan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Demikian pula pelanggaran administrasi yang dilakukan penyelenggara maupun peserta Pemilu bisa diselesaikan oleh Bawaslu.
Sedangkan pelanggaran pidana Pemilu setelah melalui kajian dan investigasi akan diteruskan Bawaslu ke APH melalui Sentra Gakkumdu.
Dan yang terakhir adalah sengketa Pemilu yang disebut mahkota.
Sengketa yang terjadi antar sesama peserta Pemilu maupun dengan penyelenggara Pemilu akan diselesaikan Bawaslu melalui pemanggilan pihak yang bersengketa.
Sementara Komisioner Bawaslu Batu Bara Allen Sitohang yang menjabat Ketua Divisi Hukum, Pengawasan dan Humas mengajak jurnalis yang tergabung dalam PJS agar ikut melakukan sosialisasi pengawasan tahapan Pemilu kepada masyarakat.
Terkait pelaksanaan dan pendanaannya, Ketua Bawaslu Ade Sutoyo mengatakan pihaknya telah membuat draft memorandum of understanding (MoU) antara Bawaslu Batu Bara dan PJS Batu Bara.
“Jika rekan-rekan sepakat, kita telah menyiapkan draft MoU,” ucapnya sembari memberikan draft tersebut kepada PJS Batu Bara. [PJS]
Discussion about this post