Aurduri.com – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus (Gemapeka), kembali menanyakan terkait tindak lanjut hasil audiensi bersama Ketua dan Wakil Ketua III Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) An-Nadwah Kualatungkal beberapa waktu yang lalu.
Berdasarkan aksi demonstrasi yang mereka lakukan beberapa waktu lalu, menuntut Ketua STAI An-Nadwah Kualatungkal untuk mencopot atau menurunkan Wakil Ketua III STAI An-Nadwah Kualatungkal karena dianggap tidak becus dalam menjalankan tugasnya.
Salah satu mahasiswa semester 7, Latiful Ansori, yang juga kordinator umum (Kordum) aksi menjelaskan, dalam tuntutannya mereka meminta kepada pimpinan tertinggi STAI An-Nadwah Kualatungkal untuk sesegera mungkin menurunkan Wakil ketua III dari jabatannya.
“Karena kami mahasiswa menganggap bapak Wakil Rektor III tidak becus dalam menjalankan tugasnya dalam bidang kemahasiswaan, ini terbukti dari konflik internal mahasiswa yang tak kunjung selesai terkait pemilihan Dewan Eksekutif Mahasiswa yang berujung pada pengeroyokan,” terang Latif, Sabtu (17/12/2022).
Latif mengungkapkan, kebijakan yang diambil oleh Wakil Ketua III untuk tetap melantik Dema yang anggap cacat secara administrasi itu sangat menciderai demokrasi kampus, selain itu Latif juga menganggap Wakil Ketua IIII juga tak paham aturan main dalam pemilihan Dema STAI An-Nadwah Kualatungkal.
Latif menyampaikan, dari uraian di atas “Kami mahasiswa menganggap bahwa bapak Wakil Ketua Ill STAI An-Nadwah Kualatungkal, dalam bidang kemahasiswaan telah gagal. Sehingga kami mahasiswa STAI An-Nadwah Kualatungkal, menekankan kepada pimpinan agar sesegera mungkin menurunkan bapak Wakil Ketua III dari jabatanya,” tutur Latif
“Dan kami mahasiswa meminta kepada Ketua STAI An-Nadwah Kualatungkal untuk mensterilkan keuangan kampus, karena diduga banyak keuangan kampus yang pengalokasiannya tidak jelas dan tidak transparan,” tutupnya. [red]
Discussion about this post