Sikka, Aurduri.com – Dinamika politik tidak ada yang dapat dikatakan abadi, semua hal bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sehingga, dikala prosos politik sering berubah-ubah, hal tersebut bukan sebagai sesuatu yang aneh.
Begitu pula menjelang kontestasi politik 2024 ini yang kian hari kian memanas, banyak bermunculannya nama-nama yang akan memperebutkan kursi nomor satu di Kabupaten Sikka.
Salah satunya nama Fransiskus Roberto Diogo atau Robi Idong yang tak asing lagi ditelinga warga Sikka. Pria hamble dan energik ini memang memiliki pendukung fanatik tersendiri.
Namanya sangat diperhitungkan pada Pemilihan Bupati Sikka tahun 2024 ini. Hampir tiap wilayah nama Robi Idong dielu-elukan sebagai Calon Bupati Sikka 2024.
Saat ini publik dibuat penasaran dengan beredarnya kabar Robi Idong, akan dipasangkan dengan sosok yang patut diperhitungkan dalam kontestasi Pilbup 2024, yakni seorang birokrat senior Kensius Didimus, yang terkenal dengan “Kuda Hitam”.
Kolaborasi keduanya pun sudah mulai menjadi pembicaraan di akar rumput, bahkan bila benar keduanya akan berpasang, mendapat apreasiasi masyarakat di Sikka maupun diluar Kabupaten Sikka.
Jika ini terjadi, maka bukan hanya Pilpres yang berjalan satu putaran, Pemilihan Pemilihan Bupati Sikka pun diprediksi menjadi milik pasangan yag serasi.
Rekam jejak politik Robi Idong sudah terbukti mulai dari pemilihan Bupati Sikka sebelumnya, sukses memenangkan Robi Idong jadi Bupati Sikka. Kemudian mampu meraih suara terbanyak, pada kontestasi Pilbup Tahun 2018.
Diketahui Kensius Didimus saat ini dipercayakan sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik dan resmi dilantik Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo.
Penunjukkan Kensius Didimus sebagai Staf Ahli seakan menjawab isu yang beredar di masyarakat kabupaten sikka.
Kensius Didimus ini diketahui memiliki loyalis masa di akar rumput di tiap Desa di Kabupaten Sikka, Biografi dan latar belakang Birokrasi yang membuatnya dewasa dalam politik.
Artinya, jika Robi Idong dan Kensius Didimus berpasangan di Pilbup tahun 2024, bisa menyatukan dua kekuatan besar, dari Timur maupun Barat.
Menurut Nasroel Yasier, Pengamat Politik mengungkapkan bahwa politik kecenderungannya sangat dinamis. Menurut dia, yang disepakati hari ini, bisa berubah untuk hari berikutnya.
Atmosfer persaingan dalam kontestasi Pemilu 2024 sangat kompetitif. Mulai dari persaingan perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati, Nasroel sangat yakin tingkat partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak suaranya akan meningkat. Semakin banyak calon, masyarakat akan memiliki banyak pilihan untuk menentukan pemimpin. (red)
Discussion about this post