Oleh: Zahwa Nidyya Luthfiyyah
Bahasa merupakan suatu perkembangan yang dimana sangat penting bagi manusia. Karena tentunya manusia pasti selalu menggunakan bahasa yang baik dan buruk dalam mengungkapkan sebagai media berkomunikasi.
Dalam berkomunikasi ada beberapa simbol- simbol yang dimana pada saat berkomunikasi memiliki bentuk bahasa yang sangat sederhana namun berkembang pesat karena teknologi yang semakin canggih dan pesat, sehingga dikatakan bahasa menjadi yang sangat kompleks.
Demikian dikatakan bahasa yang sangat kompleks karena bahasa memiliki masa peradaban tua.
Dalam perkembangan politik tentunya bahasa dijadikan suatu masalah, karena di negara kita ini tentunya ada adab yang baik dalam berbahasa di media sosial maupun di lingkungan sekitar kita.
contohnya seperti kita mengkritik sesuatu atau menggunakan bahasa yang sangat tidak baik diucapkan bisa saja kita mendapatkan suatu masalah yang besar dan tentunya ada pasal Undang-Undang Dasar dari perbuatan kita yang secara langsung tak sadar, sehingga bisa merugikan diri sendiri dan banyak orang akibat perbuatan bahasa yang tidak pantas diucapkan di publik.
Sangat penting sekali kita memperbaiki bahasa untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehati-hari. Agar tidak menyakiti hati teman, keluarga, dan orang lain disekitar kita. sehingga dengan memperbaiki tutur kata bahasa di kehidupan sehari-hari kita jadi terbiasa untuk mengungkapkan dan berkomunikasi yang baik, halus, dan tidak membuat orang salah paham dari omongan bahasa kita kepada lawan tutur yang dibicarakan.
Terkadang tidak hanya saja dikatakan bahasa pada saat berkomunikasi secara langsung, tetapi bahasa juga bisa melalui via chat. yang kebanyakan masih banyak yang salah paham dari ketikan bahasa kita di kehidupan sehari-hari.
Sehingga dalam berkomunikasi tentunya, memiliki kemampuan komunikasi yang verbal dan nonverbal. Dan dalam peranan bahasa di kehidupan sehari-hari sangat penting dalam politik sebagai media komunikasi.
Dengan adanya bahasa dapat dilihat dan dipahami sebagai salah satu ruang dimana memiliki kepentingan, kekuatan, dan cara proses menggunakan bahasa dalam penutur. Dalam bahasa pun juga memiliki sifat yang memiliki estetika keindahan, produktif, manusiawi, dan dinamis.
Karena berkomunikasi di kehidupan sehari-hari juga salah satu cara bertukar pesan dari proses penyampaian pesan dari respon pendengar dan penerima apa yang kita ucapkan dari pesan bahasa tersebut.
Dalam berkomunikasi harus menggunakan bahasa yang baik dan benar, mudah dimengerti baik bahasa lisan dan tulisan di kehidupan sehari-hari agar bisa mendapatkan terjalin interaksi sosial di masyarakat kehidupan sehari-hari terjalin dengan baik yang tidak menimbulkan bagi masalah besar karena menggunakan bahasa di kehidupan sehari-hari.
Tentunya, bahasa di kehidupan sehari-hari salah satu cara berkomunikasi untuk menyampaikan suatu gagasan, perasaan, dan keinginan kepada lawan tutur di lingkungan sekitar kita. Jika kita sudah terbiasa menggunakan bahasa yang baik, sopan, santun dan ramah di dalam kehidupan sehari-hari akan memberikan dan mendapatkan pesan maupun kesan yang baik di kalangan masyarakat kita, dan siapa saja yang melihat tutur kata bahasa kita pasti akan senang pada saat berkomunikasi dengan kita.
Sebaliknya jika kita terbiasa sudah menggunakan bahasa yang kasar, tidak senonoh, tidak sopan pastinya akan menimbulkan masalah bagi diri sendiri. Dan terkadang berbicara dengannya pun juga sangat malas yang sudah dikatakan bisa mendapatkan kesan dan pesan yang jelek di mata masyarakat di lingkungan sekitar kita.
Yang ditakutkan lagi, pada saat menggunakan bahasa yang kasar, dan tidak sopan di luar negara Indonesia kepada orang disekitarnya akan menimbulkan permasalahan dari negara kita, bahwa si penutur untuk berbicara dalam menyampaikan pesan sangat tidak pantas.
Jadinya negara kita sudah dicap jelek, dikarenakan hanya menggunakan bahasa yang kurang sopan dan santun.
Saat ini, dalam penggunaan bahasa Indonesia masih ada saja beberapa masyarakat yang menggunakan bahasa sopan, santun, dan kasar di dalam kehidupan sehari-hari.
Seharusnya sebagai budaya yang terkental dengan keaneka ragam bisa dibiasakan menggunakan bahasa budi pekerti yang halus, untuk menunjukkan rasa nilai yang baik untuk memenuhi rasa kesopanan dan menghindari rasa konflik antara pembicara dari mitra tutur berbicara dalam berkomunikasi.
Penulis adalah Mahasiswi Universitas Pamulang
Discussion about this post