TANJABTIM, Aurduri.com – Dijadwalkan lakukan Kunjungan Kerja (Kunker) dan meninjau jalan rusak di Kabupaten Tanjabtim, Presiden Joko Widodo beserta rombongan batal mengunjungi kabupaten tersebut.
Sejumlah Warga di Desa Lagan Tengah merasa kecewa dikarenakan Presiden Jokowi batal meninjau jalan rusak yang berada di Kecamatan Geragai dan Mendahara, Tanjung Jabung Timur, Selasa (16/5/2023).
Imbas dari batalnya tersebut, Selamet salah seorang warga Desa Lagan Tengah saat ditemui oleh media ini, mengungkapkan rasa kecewanya kepada Presiden Jokowi.
“Kecewa kami bang, padahal kami pagi-pagi sudah pulang dari kebun, cepat-cepat datang ke sini, untuk nengok (melihat/red) Bapak Presiden” ujar Selamet.
Selamet juga ingin menyampaikan langsung kerusakan jalan yang terjadi di daerahnya yang mengakibatkan kendaraan terjebak lumpur dan kemacetan lalu lintas. Namun, keinginan itu tidak tetwujud.
“Jalan rusak ini sampai terpuruk mobil, akibatnya sangat macet. Susah membawa pinang kalau musim hujan,” ungkap Selamet.
Hal senada juga disampaikan oleh Tia yang juga merupakan warga sekitar. Ia merasa kecewa, karena Presiden Jokowi batal kunjungan ketempatnya.
“Kami sudah jalan kaki ke sini satu setengah jam. Kami berharap Pak Jokowi datang memperbaiki jalan dan melihat langsung keadaan jalan kami, sertabisa menaikan harga pinang, kelapa, sawit, dan sebagainya,” ungkap Tia.
Jalan rusak yang batal ditinjau oleh Presiden Jokowi itu memiliki panjang berkisar 17 kilometer. Di sepanjang jalan ini terdapat lubang yang cukup dalam sehingga berisiko merusak kendaraan yang lewat.
Camat Geragai, Iduar Aidi menyebutkan rencana Presiden Jokowi meninjau jalan di Kecamatan Geragai dan Mendahara yang panjang nya sekitar 17 kilometer.
“Pak Presiden rencananya meninjau lokasi jalan di Kecamatan Geragai dan Kecamatan Mendahara, itu luasnya sekitar 17 kilometer,” sebut Iduar Aidi.
Iduar Aidi menjelaskan infrastruktur jalan ini mengalami rusak berat sejak akhir tahun 2022. Kondisi ini berlangsung akibat dilalui truk bermuatan sawit dan curah hujan yang tinggi.
“Awal tahun 2023, pun hampir setiap hari hujan. Saat ini panen sawit sedang maksimal,” kata Iduar Aidi. [Reza]
Discussion about this post