JAMBI, Aurduri.com – Truk muatan batu bara atau batubara Jambi hari ini, Sabtu (8/4/2023), akan distop lagi. Penghentian operasional truk muatan batubara dimulai esok, Minggu (9/4/2023).
Gubernur Jambi Al Haris melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jambi Ariansyah, membenarkan bahwa sudah menerima informasi soal penghentian operasional batubara di Jambi.
“Informasinya banyak truk muatan batubara yang melebihi odol (over dimension over load, red). Sehingga dihentikan lagi operasionalnya,” ungkap Kadis Kominfo Provinsi Jambi Ariansyah, kepada media, Sabtu (8/4/2023).
Menurutnya, penghentian itu sudah diumumkan oleh Kapolda Jambi melalui Ditlantas Polda Jambi, sehingga akan diberlakukan penghentian operasi batu bara mulai Minggu nanti.
“Sementara itu yang kita dapat informasinya. Gubernur memaklumi, karena itu adalah ranah Polda Jambi melalui Ditlantas yang mengetahui persis soal ODOL angkutan,” paparnya.
Sedangkan soal sampai kapan dihentikan operasi batubara ini, Ariansyah mengaku belum tahu.
Untuk diketahui, penghentian operasi truk batubara tersebut dikarenakan mobilisasi batu bara lebih dari kuota 4.000 unit, sehingga membuat kemacetan.
Selain menyebabkan kemacetan, mobilisasi angkutan batu bara ini juga kembali menyebabkan jalan nasional yang baru selesai diperbaiki mengalami kerusakan.
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono melalui Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi kepada media menerangkan, penghentian aktivitas pengangkutan batu bara ini akan mulai dilakukan pada Minggu (9/4/2023).
Penghentian aktivitas juga berlaku untuk daerah Sungai Gelam, bukan hanya di Sarolangun dan Batanghari saja.
“Untuk wilayah Sungai Gelam, kita hentikan karena ada beberapa titik jalan yang rusak di sana,” kata Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi, Sabtu (8/4/2023).
Dikatakan Dhafi, untuk penghentian aktivitas pengangkutan ini akan dimulai Minggu (09/04/2023) pukul 00.00 wib sudah tidak ada lagi kendaraan yang keluar dari mulut tambang. [red]
Discussion about this post