Aurduri.com – Hebohnya beberapa kasus kejahatan di kampus, mulai dari kasus pelecehan hingga kekerasan pada penyandang disabilitas mendapat tanggapan dari Ridwan, Psikolog Jambi. Ia menyayangkan kasus kekerasan terjadi, apa lagi di kampus.
“Kasus yang sebanarnya tidak perlu terjadi di dunia akademik, terutama di kampus yang mengedepankan budaya akademis,” ujar Ridwan, saat dikonfirmasi Aurduri.com , Rabu (21/12).
Lebih lanjut, Ridwan, mengatakan kekerasan dapat memunculkan trauma psikis terhadap korban yang dapat menimbulkan rasa ketidakadilan terlebih korban adalah penyandang disabilitas.
“Dapat memunculkan ketidak percayaan diri serta frustasi pada korban, yang semestinya penyandang disabilitas ini dilindungi hak-haknya dalam mencapai pendidikan akademik yang lebih tinggi,” katanya.
Ridwan juga mengatakan, bahkan perlu wadah bagi para penyandang disabilitas untuk dapat berkreasi serta didampingi atau difasilitasi agar dapat mengikuti segala proses pendidikan dengan baik.
Perilaku agresi apapun tidak dibenarkan meski ada kaitan dengan relasi kuasa sebagai dosen dan ini menunjukkan proses emosional yang belum matang dalam berpikir dan bertindak. Proses hukum merupakan jalan akhir agar perilaku kekerasan tidak terulang dan sebagai pengingat bahwa yang dilakukan itu salah, sehingga pelaku tidak mengulangi lagi perbuatannya.
Ia juga berharap agar kasus ini tidak muncul kedepannya, dan menjadi pembelajaran bersama bagi Institusi Pendidikan. [Wjs]
Discussion about this post