Jambi, Aurduri.com – Warga Kota Jambi mulai geram dengan truk-truk besar pengangkut material proyek tol yang terus-menerus mengisi solar subsidi di SPBU Talang Gulo. Truk-truk yang kabarnya milik Bos “A”, seorang pengusaha besar di bidang tambang dan perkebunan, diduga sudah sejak lama menggunakan solar subsidi yang sebenarnya diperuntukkan bagi masyarakat kecil.
Menurut pengakuan beberapa warga sekitar, truk-truk besar ini rutin terlihat mengisi solar subsidi sejak pembangunan tol seksi 3 hingga kini di seksi 4. Truk-truk ini digunakan untuk mengangkut batu split dan pasir ke proyek tol Jambi. Meski proyek tol ini memang membutuhkan banyak bahan material, banyak yang mempertanyakan kenapa truk besar proyek ini justru memakai BBM subsidi, yang jelas diperuntukkan bagi rakyat kecil seperti petani, nelayan, dan sopir angkutan umum.
Solar Subsidi Salah Sasaran?
Solar subsidi diberikan pemerintah untuk membantu masyarakat kecil dan sektor-sektor yang berhak, bukan untuk perusahaan besar. Kendaraan proyek besar dan truk raksasa sebenarnya diwajibkan menggunakan solar non-subsidi. Namun, faktanya di SPBU Talang Gulo, truk-truk besar terus antre mengisi BBM subsidi tanpa hambatan. Hal ini membuat warga merasa solar subsidi jadi salah sasaran.
Seorang warga yang sering mengisi BBM di SPBU ini mengungkapkan kekhawatirannya, “Kami saja kadang susah dapat solar subsidi karena cepat habis. Kalau sudah begini, yang kecil malah kesulitan, yang besar enak saja pakai subsidi,” jelasnya pada Kamis, 14 November 2024.
Ketika truk-truk besar dengan tangki besar mengisi BBM subsidi, kuota subsidi untuk masyarakat kecil semakin berkurang. Selain itu, tindakan ini merugikan negara karena BBM subsidi yang seharusnya untuk membantu ekonomi rakyat kecil malah digunakan untuk proyek besar.
Masyarakat berharap pemerintah dan aparat terkait bisa segera turun tangan dan menindak tegas SPBU yang melayani kendaraan yang tidak berhak menggunakan subsidi. Mereka juga meminta agar aturan ini ditegakkan secara konsisten, terutama di SPBU-SPBU yang dekat dengan proyek besar.
“Kalau ini dibiarkan, yang susah kita juga. Kami berharap ada pengawasan lebih ketat dan sanksi tegas untuk yang melanggar. Ini demi keadilan bagi rakyat kecil,” tambah warga lainnya.
Beberapa langkah yang bisa diambil pemerintah antara lain:
- Pengawasan Ketat di SPBU yang sering melayani kendaraan besar agar subsidi tepat sasaran.
- Penegakan Sanksi Tegas: SPBU yang terbukti melanggar aturan bisa dikenakan sanksi berat.
- Edukasi bagi Perusahaan: Supaya perusahaan lebih sadar dan tidak menyalahgunakan subsidi yang bukan haknya.
Penggunaan solar subsidi harusnya tepat sasaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Jika terus dibiarkan, penyalahgunaan seperti ini hanya akan merugikan masyarakat kecil yang sangat bergantung pada subsidi pemerintah. (AWaSI-Team)
Discussion about this post