• Beranda
  • Disclaimer
  • Hak Jawab dan Koreksi Berita
  • Iklan
  • Karir
  • Kode Etik
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Tentang Kami
Jumat, Juni 27, 2025
Aurduri
  • Beranda
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Hukrim
  • Pemerintahan
  • Kabar TNI-Polri
  • Ekobis
  • Politik
  • Lifestyle & Hiburan
  • Opini
  • Olahraga
  • Advertorial
  • Beranda
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Hukrim
  • Pemerintahan
  • Kabar TNI-Polri
  • Ekobis
  • Politik
  • Lifestyle & Hiburan
  • Opini
  • Olahraga
  • Advertorial
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Opini

Tantangan Pendidikan Filsafat dan Perlunya Polisi Berkarakter

by admin
03/02/2023
in Opini
0
Foto penulis. [dok Pribadi]

Foto penulis. [dok Pribadi]

PostTweetSendScan

Oleh: Irjen Pol (Purn) Drs. Sisno Adiwinoto, MM

Ke depan diprediksi masih akan ada elit atau kelompok kepentingan tertentu yang akan terus mempersoalkan “Posisi Polri”. Hal ini karena polisi memang selalu “Seksi.”

Baca juga

PC PMII Kota Jambi Deklarasi Mendukung Penuh Sahabat Jumawan untuk Calon Ketua PKC PMII Jambi

AEROX ALPHA “TURBO” jadi Motor Terbaik di Tahun Ini, Bukti Inovasi Yamaha yang Sukses Ciptakan Trend Setter Gaya Berkendara Baru

Tiga Juara Modifikasi Hadirkan Karya Perdana pada Motor Listrik Honda

Perkuat Akuntabilitas Profesi Akuntan, OJK Tekankan Pentingnya Pelaporan Keuangan yang Andal sebagai Bahan Baku Pengawasan

Oleh karenanya saat ini, dan terutama ke depan, sangat diperlukan sosok anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang berkarakter. Nah, karakter bagaimana yang dibutuhkan ke depan, jawabanya tegas: polisi yang berkarakter, berkepribadian, berperilaku, serta berwatak Bhayangkara Negara, di samping polisi yang profesional dan humanis.

Harus diakui secara jujur elit Polri atau perwira tinggi (Pati) mungkin masih ada yang belum berkarakter dan memiliki kemampuan untuk membangun argumen menghadapi elit atau kelompok tertentu yang ingin mempersoalkan keberadaan Polri.

Perlu ilmu dibekali ilmu

Masalah mendasar yang perlu mendapat perhatian adalah pendidikan awal dan pendidikan lanjutan. Dalam kaitan ini, anggota Polri perlu dibekali ilmu yang cukup dalam mengemban tugasnya.

Ilmu itu, pertama sejarah dan filsafat kepolisian (Polri). Tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran ini, agar calon maupun anggota Polri memahami bahwa menjadi anggota Polri bukan sekedar menerima tugas dari negara seperti disebutkan dalam konstitusi dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 yaitu sebagai pemelihara keamanan; penegak hukum; dan pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, tetapi juga tugas tersebut sebagai kristalisasi kepercayaan masyarakat kepada sebuah institusi yang disebut polisi.

Kepercayaan sejalan dengan teori kontrak sosial yaitu perjanjian antara rakyat dengan para pemimpinnya atau antara manusia manusia yang tergabung di dalam komunitas tertentu. Pada sisi lain peran kesejarahan Polri tidak bisa dianggap sederhana untuk diabaikan. Jangan sampai hal ini bisa menjadi kelemahan Polri baik sebagai institusi maupun sebagai pribadi.

Polri harus mampu “Berjuang atau bersuara lantang” menyakinkan Polri yang sesungguhnya juga punya peran sejarah dalam berdirinya Negars Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keberadaan Polri sudah ada sejak Polisi Istimewa memproklamasikan diri menjadi Polisi Indonesia pada 21 Agustus 1945.

Pada sisi filsafat kepolisian yang perlu ditekankan sifat universal polisi di dunia. Setidaknya ada empat hal. Kesatu, to fight the crime, to love humanity dan to help delinquent. Kedua, menyatakan yang benar adalah yang benar-benar benar, bukan yang dibenarkan. Ketiga, tidak pernah berharap “Terima kasih” dalam melaksanakan tugas. Dan keempat, tidak ada untaian kembang dan tidak ada air mata ketika seorang polisi meninggal dunia dalam tugas.

Ilmu pengetahuan kedua, pengetahuan perbandingan kepolisian di beberapa negara atau sistem kepolisian di dunia. Tujuan pembelajaran ini agar para anggota Polri dibekali pengetahuan polisi di seluruh dunia pada prinsipnya sama.

Berangkat dari teori Plato tentang pembagian tugas negara, ada empat: defence, diplomatie, finance, police. Tugas tersebut diberikan rakyat kepada negara dan representasi negara adalah kepala negara.

Poin inilah yang perlu dipahami oleh segenap insan Polri, sehingga punya pijakan pengetahuan tentang kepolisian yang bersifat universal, dan dapat membangun argumen dalam menghadapi berbagai kelompok kepentingan yang menyoal tentang Polri.

Jangan Dibanding-bandingkan

Saat ini sedang hit lagu “Ojo Dibanding-bandingke”. Khusus Kepolisian Indonesia, lirik lagu itu juga tepat untuk diterapkan buat posisi Polri. Dalam hal ini janganlah dibandingkan Polisi Indonesia (Polri) dengan negara-negara yang kepolisiannya tidak bersifat nasional. Hadirnya Kepolisian Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia menjadi sebuah negara bangsa. Di ASEAN yang kepolisiannya bersifat nasional antara lain Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand.

Selanjutnya ilmu pengetahuan ketiga yang diperlukan, Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi dan penerapannya perlu terus dievaluasi. Hal ini terkait dan terutama dengan derasnya upaya para pihak untuk “Mengkerdikan” fungsi, peranan, tugas, dan kewenangan Polri.

Ilmu pengetahuan keempat yang perlu dipahami, “Penerapan tugas dan kewajiban Polri sesuai konstitusi dan perundangan, kiranya lebih mengutamakan Harkamtibmas” (to protect and to served) daripada penegakan hukum.

Tidak Cukup Hanya Hukum Pidana

Selanjutnya, kelima, tetap perlu dibekali ilmu hukum. Dalam hal ini “Ilmu hukum” yang dimaksud bukan hanya hukum pidana saja, tetapi juga lain yang terkait dengan tugas tugas kepolisian dan perkembangan zaman, seperti hukum perdata, hukum administrasi negara, dan hukum bisnis, serta lain lain aspek hukum yang ada.

Polri perlu terus membuka diri untuk memperluas wawasan insan polisi dengan disiplin ilmu di luar ilmu hukum, seperti Ilmu ekonomi, ilmu politik, kebijakan publik, sosiologi, budaya, wawasan nusantara, wawasan kebangsaan dan “Wawasan Keamanan Nasional” dan bahkan entrepreneurship.

Semua itu bertujuan untuk memperluas wawasan dan cakrawala pemikiran setiap anggota polisi sesuai dengan jenjang jabatan dan tanggung jawabnya.

Membangun nilai moral

Maka dalam rangka membangun karakter anggota Polri yang berintegritas yaitu polisi yang jujur, bertanggung jawab dan disiplin, perlu juga penanaman nilai nilai moral keagamaan, etika, dan moral bangsa. Nilai nilai moral itu patut dibangun dan ditumbuhkembangkan secara berlanjut dan berkesinambungan.

Kiranya saatnya sekarang kepada “Generasi antara dan generasi baru Polri” walaupun mungkin sudah dibekali dengan ilmu dan pengetahuan dimaksud di atas, namun perlu diintensifkan untuk bisa lebih dipahami dan diamalkan.

Juga yang selama ini sudah ada pelajaran sejarah Polri dan filsafat Polri serta pengetahuan sistem kepolisian di dunia, tetapi perlu diperkuat lagi dalam proses pendidikan awal maupun lanjutan Polri dan perlunya digalakkan terus pelaksanaan Santi Aji dan Santi Karma secara terprogram.

Penulis adalah Pengamat Kepolisian/Ketua Penasihat Ahli Kapolri

Previous Post

Komisi Informasi Provinsi Jambi dan Korem 042/Gapu Lakukan Audiensi tentang Keterbukaan Informasi

Next Post

4 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Merawat Motor Bebek

Artikel terkait

Opini

Tanjung Jabung Timur: Di Ujung Timur Jambi, Harapan Itu Tetap Menyala

23/05/2025
Opini

Berebut Nahkoda Perahu PAN: Munculnya Sang Kuda Hitam ‘Bima Audia Pratama’

14/05/2025
Opini

Berebut Nahkoda Perahu PAN: Pertarungan ‘Sulpani vs Zilawati’

12/05/2025
Mahmud Marhaba.
Opini

Praktik Ilegal Pengisian BBM Solar di Jambi, Bukti Kebijakan Belum Tegas

26/12/2024
Opini

Menuju Pembangunan Pariwisata Jambi yang Berkelanjutan

16/11/2024
Opini

Indeks Daya Saing Daerah Provinsi Jambi Meningkat: Jalur Menuju Pertumbuhan Ekonomi Cepat dan Berkelanjutan

13/11/2024
Next Post
Sepeda motor Honda Supra X 125. [dok Sinsen]

4 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Merawat Motor Bebek

Ketua DPC PJS Touna, Budi Prihartono Dako saat menyerahkan dokumen ke kantor Kesbangpol Touna, Kamis (02/02/2023). [dok DPC PJS Touna/Jefriyanto]

Resmi Mendaftar, DPC PJS Touna Pertama Terdaftar Sebagai Organisasi Pers di Kesbangpol

Kegiatan Sosialisasi di aula PT Hutan Alam Lestari, Kamis (2/2/2023). [dok Stepanus]

PT HAL Menyelenggarakan Sosialisasi Kemitraan Petani Kelapa Sawit Tahun 2023

Poster gelar budaya pagelaran wayang kulit yang diselenggarakan Polri. [dok Humas Polri]

Polri akan Gelar Pertunjukan Wayang Kulit Malam Ini

Gubernur Jambi, Al Haris, saat membuka acara pemasangan patok batas tanah di lapangan Langgar Syuhada, RT 32 Kelurahan Eka Jaya, Kecamatan Paalmerah, Kota Jambi, Jumat (3/2/2023). [Foto Diskominfo Provinsi Jambi/Agus]

Al Haris: Gemapatas Upaya Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Jaga Batas Tanah

Discussion about this post

  • Bukti chat dari salah satu peserta. [sumber peserta PBAK]

    PBAK STAI An-Nadwah, Pengenalan Budaya Akademik atau Promosi Organisasi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 11 Pemuda JKS Sangat Menyayangkan Keputusan Maulana: Blue Print dan Cita-cita Kami Jambi Kota Seberang Bias Dianggap Sebelah Mato

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lapor Pak Bupati! Puluhan PSK Lokalisasi ‘Pucuk’ Jambi Buka Cafe di Pematang Lumut Betara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biografi Ade Chandra: Pemimpin Lokal yang Tegas Berantas Praktik Ilegal di Jambi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Triwulan I Tahun 2023, Polda Jambi Selamatkan 404.410 Jiwa dari Penyalahgunaan Narkotika

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perusahaan Tambang Pemasok PLN Hancurkan Kehidupan Orang Rimba di Batanghari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Perempuan Ditemukan Tewas Tergantung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dirut PT MMJ Pengelola Pabrik PT PAL Sidomukti, Tuduhan Tidak Benar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecam Aksi Anarkis, DPP Raden Melayu Jambi Desak Penegakan Hukum Tindak Tegas Pelaku Pengerusakan Kantor Gubernur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Martunis: PAN Wajib Mendorong Kadernya di Pilkada Bungo 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PT Erlangga Media Digital

Alamat Redaksi: Jl. RA Kartini RT 25 Talang Bakung, Paalmerah, Kota Jambi

CP: 085216010044

email: redaksiaurduri@gmail.com

  • Beranda
  • Disclaimer
  • Hak Jawab dan Koreksi Berita
  • Iklan
  • Karir
  • Kode Etik
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Tentang Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Hukrim
  • Pemerintahan
  • Kabar TNI-Polri
  • Ekobis
  • Politik
  • Lifestyle & Hiburan
  • Opini
  • Olahraga
  • Advertorial