Aurduri.com – Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian kakek Sidi (78) yang hilang di kebun kayu manis, Kerinci beberapa waktu lalu. Penutupan operasi ini dilakukan karena sudah memasuki hari ke-7 pencarian pada Jumat, 27 Januari 2023 kemarin belum berhasil menemukan keberadaan korban.
“Setelah kita melakukan pencarian di hari Ke-7 dengan melibatkan SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Kerinci, TNI, Polri, BPBD, relawan dan Potensi SAR, serta masyarakat masih belum ditemukan tanda tanda keberadaan korban atas nama Sidi (78 Tahun),” jelas Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis, dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Sabtu (28/1/2023).
Kornelis mengatakan bahwa tim SAR telah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pencarian sampai radius seluas kurang lebih 40 kilometer, tetapi tidak juga ditemukan tanda tanda keberadaan Korban di area tersebut.
“Sesuai SOP kami dari Basarnas bahwa batas pencarian sampai tujuh hari, maka tim SAR gabungan berkoordinasi dengan unsur terlibat dan juga keluarga korban, bahwa pencarian dihentikan,” ungkapnya.
Tetapi, lanjutnya, jika di kemudian hari ditemukan tanda tanda keberadaan korban, maka kemungkinan operasi SAR tersebut dapat dibuka kembali.
“Sebelum Operasi SAR ditutup, SAR gabungan, masyarakat, dan keluarga Korban melaksanakan doa bersama. Juga tak lupa Basarnas mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang terlibat dan juga masyarakat yang telah membantu melakukan pencarian sath orang yg hilang tersebut,” tutupnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, Kepala Basarnas Jambi, Kornelis, dalam keterangan resminya menyampaikan, korban yang bernama Sidi (78) dan berjenis kelamin laki-laki itu pergi ke kebun kayu manis, tepatnya di Desa Ambai Atas, Kecamatan Sitinjau, Kabupaten Kerinci, Jambi pada Rabu pagi, 18 Januari 2023. Korban yang biasanya pulang pada waktu sore, saat itu tidak kunjung pulang hingga malam hari.
“Kita terima info tersebut pada Jam 8 pagi (Sabtu, 21 Januari 2023) bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang hilang saat berkebun di daerah ladang kayu manis, Desa Ambaiatas, Kecamatan Sitinjau, Kabupaten Kerinci,” kata Kornelis, Sabtu (21/1/2023).
Ia meneruskan, menurut keterangan keluarganya, korban biasa pulang dari ladang sekitar jam 3-5 sore. Tetapi hingga malam hari Korban tidak kunjung pulang. Hingga keesokan harinya keluarga mulai melakukan pencarian dan melaporkan hal tersebut ke instansi terkait. [Basarnas]
Discussion about this post