Jambi, Aurduri.com – Kepedulian Yamaha Motor Group terhadap lingkungan hidup diwujudkan melalui berbagai cara, salah satunya melalui aktivitas penanaman mangrove yang bertujuan untuk menekan emisi karbon melalui penguatan konservasi lingkungan dan keanekaragaman hayati untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.
Aksi Corporate Social Responsibility (CSR) ini dilakukan oleh PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan PT. Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia (YPMI), bahkan oleh Yamaha Motor Company., Ltd. (YMC) Jepang, aktif dan turut serta mendukung aktivitas ini di Indonesia. Hal ini selaras dengan visi jangka panjang Yamaha Global dalam percepatan target zero karbon hingga tahun 2035, atau 15 tahun lebih awal dari target Indonesia zero karbon di tahun 2050. Untuk mewujudkan visi tersebut, program penanaman mangrove ini telah aktif dilakukan Yamaha sejak tahun 2022.
Dan dalam rangka merayakan 50 tahun berdirinya Yamaha Motor di Indonesia, Yamaha terus berupaya melakukan berbagai aktivitas yang mendukung kepedulian terhadap lingkungan, salah satunya adalah penanaman pohon mangrove yang hingga bulan Juli 2024 ini telah dilakukan penanaman lebih dari 40.000 pohon. Jumlah tersebut termasuk aktivitas yang dilakukan di Hari Mangrove Sedunia 26 Juli 2023 yang lalu. Lokasi penanamannya pun tersebar di berbagai lokasi seperti Pantai Indah Kapuk Jakarta, Desa Muarabaru Karawang. Selanjutnya kegiatan CSR ini akan terus dilaksanakan dengan target hingga tahun 2026 mencapai jumlah 150.000 pohon mangrove.
Yamaha Motor Indonesia juga aktif bersama pemerintah melakukan program penanaman pohon lainnya seperti gerakan yang bertajuk “Tanam Pohon Bersama Presiden RI” yang digelar pada 29 November 2023 serentak di Jabodetabek. Dalam gerakan menanam pohon 22.800 batang tersebut pusat acara berlangsung di Hutan Kota PT JIEP Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur. Yamaha Motor Indonesia turut berkontribusi memberikan pohon bantuan berupa pohon Trembesi, Mahoni, Nangka, dan Matoa.
”Kepedulian Yamaha Motor Indonesia dan global terhadap lingkungan hidup juga berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kami wujudkan hal tersebut salah satunya melalui aktivitas penanaman mangrove yang secara konsisten kami lakukan. Hingga tahun 2024, kami akan terus melakukan penanaman lebih dari 50.000 pohon mangrove dan target sampai 2026 adalah 150.000 pohon mangrove di berbagai wilayah Indonesia. Ini juga merupakan bagian dari upaya Yamaha dalam mencapai Net Zero Carbon atau secara riil CO2 yang dihasilkan industri Yamaha bisa turun mencapai 92% sampai dengan tahun 2035. Kami harapkan kontribusi Yamaha Motor Indonesia ini turut membantu pengurangan emisi karbon di Indonesia,” ungkap Dyonisius Beti, President Director & CEO PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada Selasa, (30/7).
Aktivitas CSR lingkungan hidup di Indonesia akan dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya dilakukan oleh Yamaha Motor Group di Indonesia, dan juga Yamaha Motor Company., Ltd. (YMC) Jepang sebagai induk perusahaan Yamaha secara Global. YMC telah merilis proyek penanaman mangrove di Indonesia melalui service agreement dengan YL Forest Co., Ltd. (“YLF”), sebuah perusahaan yang berkantor pusat di kota Fukuoka yang menerapkan metode penanaman mangrove di Indonesia. Ke depannya, pendanaan yang diberikan kepada YLF oleh YMC akan digunakan untuk meluncurkan proyek penanaman mangrove baru di provinsi Sulawesi Selatan. Perjanjian tersebut mempercayakan YLF untuk penanaman mangrove berbasis silvo-fishery selama periode tiga tahun, yang bertujuan untuk berkontribusi pada keanekaragaman hayati, netralitas karbon, dan mencegah polusi laut. Melalui proyek yang dikerjakan YLF ini, YMC akan menanam mangrove seluas 215 hektar (sekitar 370.000 pohon) serta menjaga pengelolaan proyek ini.
Sehingga aktivitas CSR penanaman pohon mangrove ini diharapkan dapat berkontribusi membantu pengurangan emisi karbon di Indonesia, dengan total sebanyak 520.000 pohon mangrove akan ditanam oleh Yamaha Motor Group di Indonesia. (Yamaha Jambi)
Discussion about this post