Aurduri.com – Sebanyak 38 orang wartawan dari Kabupaten Kota se Provinsi Jambi kembali mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS) di BW Luxury Kota Jambi, Kamis (15/12/2022).
Pelaksanaan UKW tersebut sudah berlangsung sejak Rabu (14/12) kemarin, yang setidaknya ada 6 uji materi dihari pertama dan 4 uji materi dihari kedua, untuk jenjang Muda dan Madya, sementara jenjang Muda 11 mata uji dan Madya 10 mata uji.
Mereka para wartawan dari media online, TV, Cetak tersebut diberikan uji materi sesuai dengan jenjang masing-masing, baik ke jenjang Muda, Madya maupun Utama. Khususnya jenjang Madya, mereka diberikan tiga bahan ujian, yakni Merancang Isi Rubrik/Kanal, Membangun Jejaring dan terakhir Kode Etik Jurnalistik dan Hukum terkait Pers/Pedoman perilaku penyiaran dan standar progam siaran.
Salah seorang penguji LPDS Doktor Jufri Alkatri MSi, MA mengungkapkan tujuan daripada UKW adalah bagaimana agar jurnalis di Provinsi Jambi harus berkompeten dan mampu bersaing dengan kecerdasan yang sudah menjadi tantangan.
“Sekarang itu tantangan jadi harus kompeten, karena melalui UKW juga akan menambah wawasan. Masyarakat sekarang sudah cerdas dan kritis-kritis, makanya SDM wartawan nya perlu ditingkatkan dengan pelatihan pelatihan dan terus melatih dalam meningkatkan komunikasi,” ujar Dosen Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi di IISIP Jakarta tersebut.
Jufri menekankan, intinya seorang wartawan jangan pernah lelah untuk terus belajar dan belajar. Wartawan tidak boleh gampang merasa puas apalagi angkuh.
“Wartawan jangan merasa puas, jangan angkuh, kalau angkuh jangan jadi wartawan, jadi preman saja,” tutur Dosen Fikom Universitas Pancasila Jakarta tersebut dengan senyum.
Menurut Jufri, seorang wartawan adalah penghubung dalam menyampaikan informasi informasi yang berkaitan dengan masyarakat.
“Karena dia wartawan itu tugasnya menyampaikan, kepada masyarakat makanya pertanggungjawaban nya juga sangat besar,” tuturnya.
Penguji ini juga berpesan agar seluruh peserta UKW harus menanamkan sifat dan prinsip yang amanah dalam menyampaikan informasi. Ia juga menilai bahwa sejak awal pemberian materi sampai dengan pelaksanaan ujian, para peserta juga cukup cerdas dan mau untuk belajar.
“Wartawan harus menanamkan sifat kenabian, itu sidiq (benar), amanah (dapat dipercaya), tabliq (menyampaikan) Fattanah (cerdas). Artinya jurnalis profetik. Sejak awal saya lihat para peserta juga cukup cerdas dari awal pelatihan kalian banyak bertanya, artinya bagus, luar biasa sudah mau mengorbankan waktunya selama tiga hari ini, itu pertanda wartawan di Provinsi Jambi luar biasa,” jelasnya.
Penulis: Arif Martaguna
Discussion about this post