Tanjabbar, Aurduri.com – Mahasiswa Pencinta Pecinta Alam Mahasiswa Iai An-Nadwah Kuala Tungkal (Mapala Pamsaka) Mengadakan Seminar Nasional Lingkungan Hidup dalam rangka peringatan hari Konservasi Alam Nasional.
Kegiatan ini dilaksankan di Aula Kampus IAI An-Nadwah Kuala Tungkal dengan tema Meningkatkan Generasi Muda Dalam Menerapkan Keterampilan Hijau di Era Global Warming, pada Senin (11/08/2024).
Dengan pemateri Nurul Hidayah Tumadi, LC.MA dengan materi tentang Hablum Minallah, Hablum Minannas, Hablum Minal alam dan Pemateri kedua Dwi Nanto dengan Materi situasi pengelolaan lingkungan hidup di Jambi perwakilan WALHI.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dr. Heru Setiawan SPd.I.,M.Pd.I ( Rektor), dan dihadiri Unit Kegiatan Khusus/Unit Kegiatan Mahasiswa(UKK/UKM), Mapala Pamsaka, Racana, KSR, Menwa, dan Mitra divisi Pamsaka, Aopgi Tanjab Barat, Faji Tanjab Barat, FPTI Tanjab Barat, Sanggar Alam Delima (SAD), Sispala BUMIPALA, Serta Sekolah menengah atas dan Sekolah Menengah Kejuruan SMK 2 Tanjab Barat.
Aswat selaku ketua panitia pelaksana menyampai Seminar Nasional ini bertujuan untuk menjawab segala problem yang terjadi pada Lingkungan Hidup di Provinsi Jambi Serta Hubungan Manusia dengan Allah, Manusia dan Alam.
“Agar mahasiswa memiliki minat, semangat dan lebih bisa menjaga lingkungan serta menjadikan diri secara pribadi lebih aktif menjaga lingkungan”,lanjutnya.
Ia juga menyampaikan ucapan banyak terimakasih kepada panitia dan peserta yang terlibat.
Nurul Hidayah Tumadi, LC.MA sebagai pemateri mengatakan peringatan Hari Konservasi Alam ini mengajarkan kepada banyak manusia tentang hubungan dengan Allah, manusia dan alam, serta pentingnya menjaga lingkungan baik untuk diri sendiri dan banyak umat Manusia.
“Manusia dengan Alam, Islam memerintahkan memperhatikan lingkungan dengan perhatian khusus, khususnya terhadap semua yang kita bisa lihat dari alam ini, Allah menciptakan dan menyediakan alam ini untuk kita nikmati, untuk keberlangsungan hidup kita dan seluruh generasi umat manusia sampai qiamat tiba”.
{هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا } [هود: 61]
lanjutnya.
Pemateri kedua Dwi nanto juga juga mengatakan dari kegiatan ini di harapkan mahasiswa dan peserta yang hadir bisa mendapatkan keridhoan Allah SWT serta bisa lebih peduli lagi terhadap Lingkungan dan bisa menjadikan alam yang ada di Jambi khususnya di Tanjab Barat bisa di jaga dan dilestarikan alamnya.
“Maraknya Aktivitas memproduksi CO2, penggunaan bahan bakar fosil (batu bara dan minyak bumi), Industri pertanian yang menggunakan pupuk kimia dan membuka hutan, Industri Peternakan seperti sapi menghasilkan metana dan karbon dioksida (dikeluarkan dari kentut dan kotoran sapi),” ujarnya
Dwi juga menambahkan hilangnya petugas pembuat O2, penghancuran sumber daya alam di darat dan di laut, menyebabkan menipisnya jumlah pohon-pohon yang berfungsi untuk menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen.
“Jadi permasalahan lingkungan ini merupakan permasalahan internasional, yang melibatkan segala unsur dari yang terbesar hingga terkecil dan harus diketahui dari usia dini untuk generasi akan sadar terhadap dampak lingkungan,” harapnya. (Cecep)
Discussion about this post