TANGSEL, Aurduri.com – Beredar video viral memperlihatkan penganiayaan terhadap istri yang tengah hamil di medsos (Media Sosial) yang diunggah oleh akun Instagram @viralciledug, pada Jumat, (14/7/2023).
View this post on Instagram
Pelaku adalah pria berinisial BD di Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), tega menganiaya istrinya yang berinisial TM hingga babak belur. Walau sudah menjadi tersangka terkait kasus penganiayaan terhadap istrinya, BD tak ditahan polisi.
Dalam video yang beredar, tampak pelaku menganiaya dengan cara memiting leher korban. Pelaku kemudian menyeret korban masuk ke dalam rumah.
Dalam narasi @viralciledug, disebutkan BD menganiaya istrinya dengan cara memukul bagian wajah hingga berdarah-darah. Aksi brutal BD itu sempat dihentikan oleh warga di sekitar kompleks.
Setelah penganiayaan itu, ibu korban sempat mendatangi kediaman dan melihat kondisi anaknya. Sayangnya, ibu korban juga menjadi sasaran penganiayaan oleh pelaku.
TM kemudian mencoba melarikan diri melalui jendela rumah namun gagal. Alhasil, korban kembali dianiaya oleh pelaku dengan cara ditindih dan dipukul.
Aksi pelaku baru rampung usai dilerai oleh beberapa orang tetangganya. Pelaku kemudian digiring ke kantor polisi.
Tak Ditahan Polisi
“Benar (Rabu kejadiannya). Kasus itu ada,” ujar Siswanto dikutip dari suara.com, Jumat (14/7/2023).
Kekinian, BD sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Siswanti menyebut penganiayaan disebabkan karena pelaku merasa istri terlalu cemburu.
“Sudah kami mintai keterangan sebagai tersangka. Pasal 44 UU KDRT. (Penyebab penganiayaan) kesal intinya, over protektif, cemburu juga,” jelas Siswanto.
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, BD tidak ditahan. Siswanto menyampaikan penganiayaan tidak sampai mengganggu mata pencaharian. Selain itu, sebab dalam kasus ini yang terlibat adalah suami dan istri.Dikonfirmasi terkait kejadian itu, Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel Iptu Siswanto membenarkan adanya penganiayaan tersebut.
“Untuk sementara tidak kami tahan ya karena berlaku Ayat 4 tadi. Statusnya tetap tersangka, proses hukum itu tetap jalan,” ucap Siswanto.
Lebih lanjut, Siswanto menyampaikan korban sudah mendapat perawatan pasca tindakan penganiayaan itu. [red]
Discussion about this post