Angin Puting Beliung Rusak Ratusan Rumah Warga di Sungai Bahar

MUAROJAMBI, Aurduri.com – Sebanyak 239 rumah warga Desa Mekar Sari Makmur dan Desa Marga Mulya, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi porak-poranda dihantam angin puting beliung, 4 rumah diantaranya roboh, Selasa (04/04/2023).

Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi membenarkan hal ini. Agus mengatakan, musibah angin puting beliung yang terjadi menyebabkan dua orang warga Desa Mekar Sari Makmur mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan rumah.

Berdasarkan data bencana yang telah dihimpun terdapat 139 rumah warga Desa Mekar Sari Makmur rusak. 4 rumah diantaranya rusak sangat berat, 9 rumah rusak berat, 66 rumah rusak sedang dan 60 rumah rusak ringan.

Sementara data terdampak bencana puting beliung untuk Desa Marga Mulya berjumlah 100 rumah. 10 rumah diantaranya rusak berat, 50 rumah rusak sedang dan 40 rumah rusak ringan.

“Kejadian ini terjadi di dua Desa, yakni Desa Marga Mulya unit dua dan Desa Mekar Sari Makmur unit satu. Alhamdulillah korban jiwa tidak ada,” ujar Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi saat diwawancari, Rabu (5/4/23).

Rumah-rumah warga yang mengalami rusak ringan tengah dilakukan perbaikan oleh masyarakat setempat secara bergotong royong. Namun untuk rumah warga yang mengalami rusak berat sebagian akan di ungsikan ke rumah tatangga dan keluarga terdekat.

Selain merusak rumah, angin kencang yang disertai dengan hujan deras ini juga membuat pepohonan besar bertumbangan. Secara bersama masyarakat juga melakukan pemotongan dahan dan pohon yang tumbang akibat angin puting beliung.

“Untuk penanganan bantuan selanjutnya terhadap warga yang terdampak musibah puting beliung pihaknya akan berkordinasi bersam Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Muaro Jambi. Sementara di Desa ada anggaran tanggap darurat, nanti kita manfaatkan,” ungkapnya.

Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi mendoakan seluruh warganya yang terkena musibah angin puting beliung agar dapat tabah dan ikhlas menghadapi cobaan yang terjadi di bulan suci Ramadan 1444 hijriah ini.

“Insyaallah kita Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Desa tidak tutup mata. Dan kita semaksimal mungkin akan membantu dengan kekuatan yang ada,” tandasnya.

Akibat musibah ini kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Angka ini masih dalam proses penghitungan pemerintah. [Deni]