• Beranda
  • Disclaimer
  • Hak Jawab dan Koreksi Berita
  • Iklan
  • Karir
  • Kode Etik
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Tentang Kami
Sabtu, September 13, 2025
Aurduri
  • Beranda
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Hukrim
  • Pemerintahan
  • Kabar TNI-Polri
  • Ekobis
  • Politik
  • Lifestyle & Hiburan
  • Opini
  • Olahraga
  • Advertorial
  • Beranda
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Hukrim
  • Pemerintahan
  • Kabar TNI-Polri
  • Ekobis
  • Politik
  • Lifestyle & Hiburan
  • Opini
  • Olahraga
  • Advertorial
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Opini

Menghindari Jebakan ‘Abusive Ad Hominem

by admin
09/07/2024
in Opini
0
PostTweetSendScan

Oleh: Yulfi Alfikri Noer

Abusive ad hominem” adalah salah satu jenis serangan pribadi dalam argumen. Istilah “ad hominem” berasal dari bahasa Latin yang berarti “terhadap orangnya”. Dalam konteks logika dan debat, serangan ad hominem adalah ketika seseorang menyerang karakter atau sifat pribadi lawan bicaranya alih-alih membahas argumen atau fakta yang disampaikan. Ini bukanlah cara yang valid untuk mendiskreditkan seseorang, karena tidak berhubungan langsung dengan kebenaran atau validitas argumen tersebut.

Baca juga

Sukses Digelar, Rock Rise Vol 5 Jadi Magnet di Panggung Utama Festival Batanghari

H-1 Rock Rise Vol.5, Enam Band Rock Jambi Ikuti Technical Meeting

“Bersatu Lewat Nada, Bangkit Lewat Panggung” Rock Rise Vol 5 akan Hadirkan Enam Band Lokal Jambi

IOF Swarna Bhumi Overland Jambi Pride Lepas Menuju Pantai Cemara

Dalam Pilkada, “abusive ad hominem” sering digunakan oleh kandidat atau pendukung mereka untuk mendiskreditkan lawan politik. Serangan ini tidak berfokus pada kebijakan atau program kerja yang diusulkan oleh lawan, melainkan pada karakter pribadi atau aspek lain yang tidak relevan dengan kompetensi mereka sebagai pemimpin. Hal ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian pemilih dari isu-isu substansial dan merusak citra lawan politik secara personal.

Pada saat yang sama, ketika pengamat atau pendukung tidak memiliki argumen yang kuat atau fakta yang mendukung posisi mereka, mereka beralih ke serangan pribadi sebagai upaya terakhir untuk melemahkan posisi lawan. Ini mencerminkan kurangnya substansi dalam argumen mereka sendiri.

Abusive ad hominem yang dilakukan oleh pengamat dan pendukung suatu calon sering kali bukan hanya merupakan bentuk ketakutan akan calon yang lain, tetapi juga bisa menjadi strategi untuk mempengaruhi opini publik dengan cara yang tidak selalu terkait dengan substansi politik atau kapasitas kepemimpinan calon tersebut. Ini dapat mencerminkan ketegangan politik yang tinggi di mana para pendukung cenderung menggunakan serangan pribadi sebagai alat untuk menyerang lawan politik mereka secara emosional atau untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu utama. Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa serangan ini mencerminkan keinginan untuk memperkuat posisi calon yang didukung dengan menurunkan citra atau reputasi calon lainnya dalam persepsi publik.

Serangan pribadi seringkali dilakukan karena lebih mudah daripada mengatasi argumen lawan secara langsung. Dengan menyerang karakter atau motivasi lawan, pengamat atau pendukung berharap untuk merusak kredibilitas mereka dan mengalihkan perhatian dari kelemahan dalam argumen mereka sendiri. Taktik ini tidak hanya tidak efektif dalam mendukung pandangan mereka, tetapi juga berpotensi merusak kualitas diskusi secara keseluruhan.

Contoh “abusive ad hominem” dalam pilkada dapat berupa serangan terhadap latar belakang pribadi, sejarah keluarga, atau bahkan penampilan fisik seorang kandidat. Misalnya, seorang kandidat bisa diserang karena keputusan pribadinya yang tidak ada kaitannya dengan kemampuannya untuk memimpin, seperti kehidupan rumah tangganya atau pilihan gaya hidupnya. Tujuan dari serangan ini adalah untuk menanamkan keraguan dan ketidakpercayaan di kalangan pemilih tanpa memberikan alasan yang relevan dengan kapasitas kandidat sebagai pemimpin.

Sementara itu, kutipan Margaret Thatcher, “Saya selalu senang ketika orang menyerang saya secara personal, karena itu artinya mereka sudah tidak punya argumen politis lagi,” memiliki hubungan yang erat dengan konsep “abusive ad hominem”. Margaret Thatcher, yang dikenal sebagai The Iron Lady, sering menghadapi berbagai kritik dan serangan, baik dari lawan politik maupun publik. Dalam kutipan ini, Thatcher menyiratkan bahwa serangan pribadi yang diterimanya menunjukkan kelemahan dari lawan-lawannya.

Thatcher menyadari bahwa serangan pribadi sering digunakan oleh mereka yang tidak mampu membantah argumen atau kebijakan yang diusulkannya dengan logis dan faktual. Ketika seseorang beralih ke serangan “abusive ad hominem,” mereka menyerang karakter atau aspek pribadi lawan mereka, bukan argumen substantif yang diajukan. Dalam hal ini, Thatcher melihat bahwa ketika lawan politiknya beralih ke serangan pribadi, itu berarti mereka telah kehabisan argumen politis yang kuat. Ini mencerminkan inti dari “abusive ad hominem,” di mana serangan terhadap karakter pribadi menunjukkan ketidakmampuan untuk menangani argumen yang diajukan secara logis.

Dalam konteks logika dan debat, “abusive ad hominem” adalah salah satu bentuk serangan pribadi yang tidak valid. Istilah ini merujuk pada ketika seseorang menyerang karakter atau sifat pribadi lawan bicaranya sebagai gantinya untuk membahas argumen atau fakta yang disampaikan. Praktik ini sering digunakan dalam politik, terutama dalam pilkada, di mana serangan semacam ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu substansial dan merusak citra lawan politik secara personal. Namun, penggunaan “abusive ad hominem” tidak hanya tidak efektif dalam mendukung pandangan mereka, tetapi juga dapat merusak kualitas diskusi secara keseluruhan. Untuk mendorong debat yang sehat dan bermutu, penting untuk tetap fokus pada isu-isu substantif dan mempertahankan diskusi yang rasional serta berbasis fakta dan data adalah tanda kedewasaan intelektual dan integritas.

Penulis merupakan Tenaga Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Manusia

Previous Post

Gelar Aksi Massa, Himaste Minta Kejati Usut Tuntas Kasus Mantan Ketua DPRD Tebo terkait Gratifikasi Ketok Palu RAPBD TA 2017-2018

Next Post

Dugaan Peredaran Hp di Lapas Tanjabbarat untuk Jaringan Narkotika

Artikel terkait

Opini

Opini: Kriminalisasi Pers, Ketika Kritik ‘Dipenjara’ dengan Pasal Pidana

21/07/2025
Opini

GMNI Jambi dan Luka Persatuan yang Dikhianati

16/07/2025
Opini

Tahura Senami: Cermin Gagalnya Negara Menjaga Hutan dan Hukum

01/07/2025
Opini

Tanjung Jabung Timur: Di Ujung Timur Jambi, Harapan Itu Tetap Menyala

23/05/2025
Opini

Berebut Nahkoda Perahu PAN: Munculnya Sang Kuda Hitam ‘Bima Audia Pratama’

14/05/2025
Opini

Berebut Nahkoda Perahu PAN: Pertarungan ‘Sulpani vs Zilawati’

12/05/2025
Next Post
Ilustrasi/Net. (sumber foto: pos kupang)

Dugaan Peredaran Hp di Lapas Tanjabbarat untuk Jaringan Narkotika

Sekda saat pembukaan Masa MPLS dan Masa Basis Peserta Didik  Baru Angkatan XXXI Tahun Pelajaran 2024/2025 di GOR SMAN Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti, Rabu (10/07/2024). (Foto: Diskominfo/Harun)

Sekda Sudirman Harap Anak Didik SMAN Titian Teras Unggul dan Berkualitas

Geledah Kamar Tahanan, Lapas Kuala Tungkal Razia Berantas Barang Terlarang

Pemandangan Umum Fraksi terhadap Ranperda Provinsi Jambi di Ruang Rapat DPRD Provinsi Jambi, Rabu (10/07/2024). (Foto: Diskominfo/Novriansah)

Dewan Nilai Gubernur Mampu Mendesain Program Pembangunan Kependudukan yang Konstruktif

Yamaha NMAX Turbo Sudah Hadir di Jambi

Discussion about this post

  • Bukti chat dari salah satu peserta. [sumber peserta PBAK]

    PBAK STAI An-Nadwah, Pengenalan Budaya Akademik atau Promosi Organisasi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 11 Pemuda JKS Sangat Menyayangkan Keputusan Maulana: Blue Print dan Cita-cita Kami Jambi Kota Seberang Bias Dianggap Sebelah Mato

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biografi Ade Chandra: Pemimpin Lokal yang Tegas Berantas Praktik Ilegal di Jambi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lapor Pak Bupati! Puluhan PSK Lokalisasi ‘Pucuk’ Jambi Buka Cafe di Pematang Lumut Betara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Triwulan I Tahun 2023, Polda Jambi Selamatkan 404.410 Jiwa dari Penyalahgunaan Narkotika

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perusahaan Tambang Pemasok PLN Hancurkan Kehidupan Orang Rimba di Batanghari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Perempuan Ditemukan Tewas Tergantung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dirut PT MMJ Pengelola Pabrik PT PAL Sidomukti, Tuduhan Tidak Benar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tokoh Muda Jambi: Rikki Arisandi, Dai yang Tumbuh dari Tanah Maro Sebo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecam Aksi Anarkis, DPP Raden Melayu Jambi Desak Penegakan Hukum Tindak Tegas Pelaku Pengerusakan Kantor Gubernur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PT Erlangga Media Digital

Alamat Redaksi: Jl. RA Kartini RT 25 Talang Bakung, Paalmerah, Kota Jambi

CP: 085216010044

email: redaksiaurduri@gmail.com

  • Beranda
  • Disclaimer
  • Hak Jawab dan Koreksi Berita
  • Iklan
  • Karir
  • Kode Etik
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Tentang Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Hukrim
  • Pemerintahan
  • Kabar TNI-Polri
  • Ekobis
  • Politik
  • Lifestyle & Hiburan
  • Opini
  • Olahraga
  • Advertorial